Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Pasangan Meninggal setelah Menolak Vaksin Covid-19 | Putri Bill Gates Menikah

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya pasangan suami istri asal Virginia meninggal dunia karena Covid-19 setelah menolak untuk divaksin

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in POPULER Internasional: Pasangan Meninggal setelah Menolak Vaksin Covid-19 | Putri Bill Gates Menikah
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya pasangan suami istri asal Virginia meninggal dunia karena Covid-19 setelah menolak untuk divaksin 

"Mereka melakukan apa yang mereka dengar dan baca di internet."

Data dari CDC menunjukkan bahwa vaksin dua suntikan Pfizer dan Moderna sangat efektif dalam mencegah infeksi Covid-19.

Baca juga: Amerika Serikat Buang 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sejak Maret, Ini Alasannya

Baca juga: Pasokan Pfizer untuk Vaksinasi Booster di Jepang Didistribusikan Paling Lambat Akhir Januari 2022

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Tak Diundang KTT Asean, Junta Myanmar Tuduh Ada Campur Tangan AS dan UE atas 'Pengucilan' Itu

Dalam file foto yang diambil pada 19 Juli 2018 ini, Kepala Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing, panglima tertinggi angkatan bersenjata Myanmar, datang untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan kemerdekaan Myanmar Jenderal Aung San dan delapan orang lainnya yang dibunuh pada tahun 1947, selama sebuah upacara untuk memperingati 71 tahun Hari Martir di Yangon. Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta tak berdarah pada 1 Februari 2021, menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi saat memberlakukan keadaan darurat satu tahun.
Dalam file foto yang diambil pada 19 Juli 2018 ini, Kepala Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing, panglima tertinggi angkatan bersenjata Myanmar, datang untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan kemerdekaan Myanmar Jenderal Aung San dan delapan orang lainnya yang dibunuh pada tahun 1947, selama sebuah upacara untuk memperingati 71 tahun Hari Martir di Yangon. Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta tak berdarah pada 1 Februari 2021, menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi saat memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (Ye Aung THU / AFP)

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyampaikan 'penghinaan' yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing yang memimpin kudeta terhadap pemerintah sipil terpilih pada Februari tahun ini.

BERITA TERKAIT

Para menteri luar negeri ASEAN memutuskan tidak mengundang perwakilan dari pemerintah militer atau junta Myanmar untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan digelar pada 26-28 Oktober 2021 mendatang.

Keputusan itu disampaikan dalam pertemuan darurat pada Jumat (15/10/2021) malam.

Menurut Kementerian Luar Negeri Singapura, langkah untuk mengecualikan Min Aung Hlaing adalah keputusan yang sulit tetapi perlu untuk menegakkan kredibilitas ASEAN, Sabtu (16/10/2021).

Dalam pernyataanya, Kementerian Luar Negeri Singapura menggarisbawahi tentang tidak adanya kemajuan dalam pelaksanaan lima poin konsensus yang disepakati oleh para pemimpin ASEAN.

Baca juga: Menlu Retno Soal Myanmar: Soal 5 Poin Konsensus Belum Ada Kemajuan Berarti

Sebagai informasi, lima poin konsensus yang disepakati pada bulan April itu bertujuan untuk mengakhiri kekacauan di Myanmar setelah kudeta.

Lebih lanjut, Ketua ASEAN saat ini, Brunei, mengatakan seorang tokoh non-politik dari Myanmar akan diundang ke KTT, setelah tidak ada konsensus yang dicapai untuk menghadirkan perwakilan politik.

"Karena tidak ada kemajuan yang cukup serta kekhawatiran atas komitmen Myanmar, khususnya dalam membangun dialog konstruktif di antara semua pihak terkait, beberapa Negara Anggota ASEAN merekomendasikan agar ASEAN memberi ruang kepada Myanmar untuk memulihkan urusan dalam negerinya dan kembali normal," kata perwakilan Brunei dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas