POPULER Internasional: Conor McGregor Serang DJ Italia | Konflik Islam-Hindu di Bangladesh
Berita populer Internasional, di antaranya petarung MMA Conor McGregor dituduh menyerang seorang DJ di Italia hingga hidungnya patah.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Petarung MMA Conor McGregor dituduh menyerang seorang DJ di Italia hingga hidungnya patah.
Di Haiti, 17 misionaris kebangsaan Amerika diculik anggota geng.
Soal Myanmar yang tak diundang ke KTT ASEAN, pihak oposisi menyambut baik.
Sementara itu, konflik terjadi di Bangladesh, menewaskan setidaknya enam orang.
Selengkapnya, berikut rangkuman berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Conor McGregor Terlibat Perkelahian di Depan Umum Lagi, Kali Ini Sampai Patahkan Hidung Seorang DJ
Petarung MMA Conor McGregor dituduh mematahkan hidung seorang DJ Italia saat sedang berada di Roma, Independent melaporkan.
Dilaporkan ada sekitar 10 saksi mata yang menyaksikan kejadian itu.
Bintang UFC Irlandia itu membaptis putranya di Vatikan pada hari Sabtu (17/10/2021).
Serangan terhadap DJ Francesco Facchinetti terjadi setelahnya di sebuah pesta di malam hari.
Facchinetti mengklaim insiden itu tidak diprovokasi siapapun dan tidak terduga.
Keduanya sempat menikmati waktu bersama sepanjang malam.
Baca juga: Reaksi Khabib Nurmagomedov Atas Cuitan Conor McGregor yang Lecehkan Mendiang Ayahnya
Baca juga: Nama Besar Luntur, Conor McGregor Kini Cuma Dianggap Kucing Gendut di Oktagon
"McGregor yang sangat terkenal, meninju mulutku, mematahkan hidungku di depan sepuluh saksi, teman-temannya dan pengawalnya," cerita Facchinetti di Instagram Stories.
"McGregor menyeranguku tanpa alasan setelah kami berbicara selama lebih dari dua jam dan kami juga bersenang-senang bersama."
"Aku bisa saja diam dan tidak mengatakan apa pun kepada siapa pun, tetapi karena aku di sini untuk mengatakannya, aku harus mengatakan orang itu benar-benar kejam dan berbahaya."
Facchinetti adalah seorang DJ terkenal dengan lebih dari satu juta pengikut di Instagram.
2. 17 Misionaris Diculik Anggota Geng di Haiti, Lima di Antaranya Anak-anak
17 orang dilaporkan diculik oleh kelompok geng Haiti yang sudah terkenal atas kasus penculikan dan pembunuhan.
Dilansir Christianity Today, peculikan dilaporkan terjadi pada Minggu (17/10/2021), korbannya adalah 17 misionaris dari Christian Aid Ministries (CAM), sebuah organisasi yang berbasis di AS.
Diyakini ada 5 anak yang ikut diculik, termasuk balita berusia 2 tahun.
Geng 400 Mawozo menculik anggota kelompok itu di Ganthier, sebuah komunitas yang terletak di sebelah timur ibu kota Port-au-Prince, kata inspektur polisi Haiti Frantz Champagne kepada The Associated Press.
Geng itu juga diduga dalang dari penculikan lima pendeta dan dua biarawati awal tahun ini di Haiti.
Geng 400 Mawozo, yang terjemahan literalnya adalah "400 pria tidak berpengalaman," mengontrol daerah Croix-des-Bouquets yang mencakup Ganthier.
Mereka melakukan penculikan dan pembajakan mobil serta memeras pemilik bisnis, menurut pihak berwenang.
Baca juga: Migran Haiti Kabur hingga Nekat Naik Lagi ke Pesawat saat Dipulangkan ke Negaranya
Baca juga: Perdana Menteri Haiti Pecat Jaksa yang Menuduhnya Terlibat Pembunuhan Presiden Jovenel Moise
Berita penculikan pertama kali muncul dari pesan suara yang dikirim oleh CAM.
CAM mengatakan para korban sedang dalam perjalanan setelah mengunjungi panti asuhan.
Organisasi yang berbasis di Ohio itu lalu meminta dilakukannya doa segera untuk kelompok yang diculik itu.
3. Oposisi Menyambut Baik Langkah ASEAN Kucilkan Junta Myanmar, Inginkan Pihaknya yang Diundang ke KTT
Pemerintah bayangan Myanmar yang dibentuk oleh penentang pemerintah militer atau junta, menyambut baik keputusan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Senin (18/10/2021).
Diketahui, ASEAN telah mengeluarkan pemimpin junta Min Aung Hlaing dari pertemuan puncak regional yang akan digelar 26-28 Oktober mendatang.
Keputusan itu diambil karena negara-negara anggota ASEAN hanya menghendaki perwakilan yang sah dari Myanmar.
Menurut ASEAN, Min Aung Hlaing yang merupakan pemimpin kudeta pemerintah sipil Februari lalu, bukanlah pemimpin sah Myanmar.
Adapun ASEAN akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar.
Baca juga: Tak Diundang KTT Asean, Junta Myanmar Tuduh Ada Campur Tangan AS dan UE atas Pengucilan Itu
Lebih lanjut, oposisi junta, Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), yang telah dilarang oleh militer, mengusulkan kriteria perwakilan non-politik yang akan menghadiri KTT ASEAN.
Perwakilan non-politik harus merupakan tokoh yang benar-benar netral, seperti yang diputuskan akhir pekan lalu oleh ASEAN.
Perwakilan tersebut juga harus dipastikan bukan bagian dari junta yang menyamar.
Selanjutnya, juru bicara NUG meminta agar ASEAN mengakui mereka sebagai perwakilan yang tepat untuk menghadiri KTT.
"ASEAN mengecualikan Min Aung Hlaing adalah langkah penting, tetapi kami meminta mereka mengakui kami sebagai perwakilan yang tepat," kata juru bicara NUG, dokter Sasa dikutip dari Channel News Asia.
Baca juga: Menlu Retno Soal Myanmar: Soal 5 Poin Konsensus Belum Ada Kemajuan Berarti
4. Konflik Islam-Hindu di Bangladesh: 6 Tewas dan Kuil-kuil Rusak, Dipicu Dugaan Penodaan Al-Qur'an
Enam orang tewas dan kuil-kuil rusak akibat kerusuhan antara umat Hindu dan Islam di Bangladesh.
Polisi Bangladesh telah menahan sedikitnya 300 tersangka kerusuhan setelah dua pria Hindu tewas dan kuil-kuil dirusak.
Dikutip dari Al Jazeera, kerusuhan dipicu oleh dugaan penodaan kitab suci umat Islam selama festival agama Hindu pekan lalu.
Sebuah foto yang beredar luas di media sosial pada hari Rabu (13/10/2021), memperlihatkan Al-Qur'an diletakkan di atas lutut dewa Hindu selama perayaan festival Durga Puja di distrik timur Cumilla.
Baca juga: Tank Harimau Produksi Pindad Diminati Militer Bangladesh dan Filipina
Baca juga: AS Sumbangkan 8 Juta Lebih Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech ke Bangladesh dan Filipina
Hari-hari setelah dugaan penodaan Al-Qur'an tersebut, massa marah dan menyerang kuil-kuil Hindu hingga bentrok dengan polisi di berbagai wilayan di Bangladesh.
Sedikitnya enam orang tewas, dua di antaranya adalah pria Hindu.
Sementara itu, 100 orang lainnya terluka.
Polisi mengatakan, lebih dari 200 penyerang memukul dan menikam sampai mati seorang anggota eksekutif komite kuil di kota selatan Begumganj.
Saat itu, anggota komunitas Hindu sedang bersiap untuk melakukan ritual terakhir festival Durga Puja 10 hari.
BACA SELENGKAPNYA >>>
(Tribunnews.com)