Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Pembunuhan Berantai 45 Tahun Lalu Diidentifkasi, Pelaku Dikenal Kerap Memikat Pria Muda

Seorang pria asal North Carolina yang menghilang pada 1970an baru-baru ini diidentifikasi sebagai salah satu korban pembunuhan berantai.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Korban Pembunuhan Berantai 45 Tahun Lalu Diidentifkasi, Pelaku Dikenal Kerap Memikat Pria Muda
COOK COUNTY SHERIFF OFFICE via BBC
Francis Wayne Alexander termasuk diantara puluhan orang yang jadi korban kejahatan pembunuh berantai John Wayne Gacy. 

Detail awal mula pertemuan Alexander dengan pembunuh berantai paling terkenal dalam sejarah AS, Gacy, ini masih menjadi misteri.

"Alexander tinggal di daerah yang sering dikunjungi oleh Gacy dan di mana korban diidentifikasi lainnya sebelumnya tinggal," jelas pihak berwenang.

Polisi melihat kecocokan DNA Alexander dengan sampel dari ibu dan saudara tiri korban pembunuhan itu.

Adik Alexander, Carolyn Sanders, berterima kasih kepada kepolisian karena sudah menemukan kakaknya yang hilang selama 45 tahun.

"Sulit, bahkan 45 tahun kemudian, untuk mengetahui nasib Wayne yang kita cintai. Dia dibunuh di tangan orang yang keji dan jahat," kata Sanders.

John Wayne Gacy dihukum karena membunuh 33 pemuda antara tahun 1972-1978.

Ilustrasi Pembunuhan. Seorang wanita membunuh selingkuhannya saat berhubungan badan karena sang pasangan itu mencekik lehernya.
Ilustrasi Pembunuhan.  (kantipurnetwork.com)

Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Berantai di Kalbar, Satu Keluarga Jadi Korban, Motif Pelaku Sakit Hati

Baca juga: Berawal dari Isu Santet, Keponakan di Pamekasan Habisi Paman, Begini Kronologinya

Dia mengubur semua korbanya di lahan miliknya.

Berita Rekomendasi

Gacy kemudian dieksekusi mati pada 1994.

Selama beraksi, Gacy kerap memikat pria muda untuk datang ke rumahnya dan berhubungan seksual.

Modusnya dengan menawari para pria ini pekerjaan sebagai petugas polisi atau konstruksi.

Hingga kini, polisi masih terus melakukan identifikasi kepada sisa-sisa tubuh manusia lainnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas