SOSOK Putri Mako, Keponakan Kaisar Jepang yang Rencana Pernikahannya Ditentang Banyak Orang
Putri Mako, akan segera menikah dengan Kei Komuro. Begini kisah cinta mereka dan alasan pernikahan ini penuh kontroversi
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
Setelah acara, Putri Mako akan menggelar konferensi pers dan berangkat ke Amerika Serikat dan pindah ke sana.
Beberapa pengamat kerajaan mengatakan ini adalah tanda zaman bagi bangsawan kecil, yang tidak lagi puas dengan aturan masa lalu tentang apa yang bisa mereka lakukan, dan siapa yang bisa mereka nikahi.
Kei Komuro Dianggap Tidak Pantas untuk Putri
Putri Mako, yang baru saja menginjak usia 30 tahun pada Sabtu (23/10/2021), adalah keponakan Kaisar Naruhito.
Ia dibesarkan dalam aturan-aturan rumah tangga Kekaisaran.
Sebagai seorang anak, cucu sulung dari mantan kaisar dan permaisuri, Mako dengan cepat memenangkan hati publik.
"Sikapnya sempurna. Orang-orang memandangnya sebagai bangsawan yang sempurna," kata Mikiko Taga, seorang jurnalis kerajaan Jepang.
Putri Mako harusnya berkuliah di Universitas Gakushuin swasta dengan anggota elit kaya lainnya.
Tetapi dia memilih untuk belajar seni dan warisan budaya di Universitas Kristen Internasional di Tokyo.
Di sanalah dia bertemu Komuro, seorang pria yang lahir hanya tiga minggu sebelum dirinya, dari keluarga yang jauh lebih sederhana.
Dibesarkan oleh seorang ibu tunggal, Komuro kehilangan ayah dan kedua kakek-neneknya di usia muda, menurut laporan media setempat.
Setelah lulus dari Universitas Kristen Internasional Tokyo pada tahun 2014, Komuro bekerja di sebuah firma hukum di Tokyo.
Ia lalu mendapatkan beasiswa untuk belajar hukum di Fordham School of Law di New York.
Sementara itu, pendidikan Putri Mako membawanya ke arah lain.