Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Covid-19 Mulai Melandai, Israel Buka Pintu Bagi Wisatawan Asing Mengunjungi Yerusalem

Israel akan menyambut individu yang telah divaksinasi menggunakan dua dosis vaksin yang diakui secara internasional.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Covid-19 Mulai Melandai, Israel Buka Pintu Bagi Wisatawan Asing Mengunjungi Yerusalem
AFP
Sekelompok pemeluk agama Yahudi mengunjungi kompleks masjid al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, pada 7 Oktober 2021 

TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Israel mulai membuka pintu bagi  wisatawan individu yang telah divaksinasi setelah negara itu berbulan-bulan ditutup untuk kedatangan orang asing sebagai dampak mengantisipasi penularan virus corona (Covid-19).

Mulai hari ini, Israel akan menyambut individu yang telah divaksinasi menggunakan dua dosis vaksin yang diakui secara internasional.

Tentunya ini berlaku bagi mereka yang mendapatkan suntikan tidak lebih dari setengah tahun sebelum waktu kedatangan.

Ini juga memungkinkan bagi individu yang telah menerima dosis penguat (booster) atau yang dapat membuktikan bahwa mereka baru saja pulih dari virus tersebut.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (1/11/2021), antusiasme warga pun meningkat.

Baca juga: Pria di AS Kembali ke RS setelah Sembuh dari Covid-19, Minta Maaf kepada Dokter karena Belum Vaksin

Di Yerusalem, keputusan untuk membuka pintu masuk Israel bagi wisatawan asing disambut sukacita.

Seperti yang disampaikan Wakil Wali Kota Yerusalem Fleur Hassan-Nahoum.

Berita Rekomendasi

"Dulu saya mendapatkan permintaan setiap hari dari orang-orang yang ingin mengunjungi Yerusalem. Permintaan untuk datang ke sini selalu ada, namun tanggal pembukaannya telah didorong mundur beberapa kali sehingga orang-orang sangat berhati-hati dalam memesan tiket hingga perbatasan kembali dibuka secara resmi," kata Nahoum.

Saat ini, di bawah kebijakan baru, pihak berwenang berharap kota yang selama ini menjadi lokasi wisata religi itu bisa menyambut pengunjung internasional.

Perlu diketahui, setelah mengklaim Yerusalem sebagai bagian dari wilayah negaranya, Israel mengandalkan wisatawan dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa, serta Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang telah 'menormalkan' hubungan dengan Israel pada 2020.

Kedua negara Teluk itu baru-baru ini menandatangani kesepakatan koridor perjalanan yang 'belum pernah terjadi sebelumnya' dengan Israel untuk mensukseskan program vaksinasi.

Pengaturan yang sama juga telah dicapai antara Israel dengan sejumlah negara Uni Eropa (UE).

"Yerusalem adalah salah satu kota yang paling indah dan kuno dan memiliki banyak hal yang ditawarkan. Kami menggabungkan masa lalu, lapisan demi lapisan sejarah dengan masa depan yang menarik. Kami membanggakan perpaduan masakan, musik yang menggabungkan Timur dan Barat serta keramahan yang luar biasa. Tidak pernah ada momen yang membosankan di sini," jelas Nahoum.

Mengembalikan Tren

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas