FAKTA-FAKTA Konser Rapper Travis Scott Tewaskan 8 Orang, Lebih dari 50.000 Orang Berkumpul
Festival musik rapper Travis Scott memakan korban jiwa, setidaknya 8 orang dilaporkan tewas. Berikut fakta-faktanya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi terjadi saat lebih dari 50.000 orang berkumpul untuk festival musik tahunan Astroworld, di taman rekreasi Houston, Jumat (5/11/2021) malam.
Setidaknya 8 orang tewas di acara musik yang digelar rapper Travis Scott tersebut.
Penonton yang membludak mendesak penyelenggara untuk menghentikan acara.
Otoritas menyebut insiden massa terjadi sekitar jam 9.30 malam waktu setempat, Independent melaporkan.
Selain delapan orang tewas, puluhan lainnya luka-luka.
Para korban yang tewas berkisar dari usia 14 hingga 27 tahun, kata walikota Houston dalam konferensi pers pada hari Sabtu.
Keluarga enam dari delapan korban telah diberitahu, kata para pejabat.
Baca juga: 8 Orang Tewas di Festival Astroworld Travis Scott setelah Kerumunan Penonton Berebut Dekati Panggung
Baca juga: Konser Travis Scott Ricuh, 8 Orang Tewas dan Puluhan Terluka
Tetapi petugas masih berusaha menghubungi orang tua lainnya.
Korban kedelapan adalah laki-laki yang belum diidentifikasi.
Lima dari korban yang masih dirawat di rumah sakit berusia di bawah 18 tahun.
Penonton Menerobos Memasuki Venue
Tanda-tanda potensi masalah pengendalian kerumunan telah terlihat sehari sebelumnya.
Orang-orang dilaporkan melompati pagar untuk memasuki festival yang tiketnya terjual habis.
"Travis Scott sendiri menghentikan pertunjukan beberapa kali untuk menunjukkan ada orang-orang di dekat bagian depan yang berada dalam kesulitan atau membutuhkan bantuan," kata Joey Guerra, seorang kritikus musik untuk Houston Chronicle yang berada di acara, kepada BBC Radio 5.
"Saya tidak berpikir dia menyadari sejauh mana apa yang sedang terjadi."
Penonton lain memberi tahu KHOU: "Di depan, ada banyak lompatan. Jika Anda tidak melompat, Anda pasti akan jatuh dan terinjak-injak."
"Kerumunan mendorong maju mundur. Jika Anda bahkan sedikit lelah, Anda akan jatuh," tambahnya.
Asisten Kepala Eksekutif Polisi Houston, Larry Satterwhite berada di dekat bagian depan pada saat terjadi desak-desakan.
"Tiba-tiba kami mendapati beberapa orang tergeletak di tanah, mengalami beberapa serangan jantung atau beberapa jenis episode medis," kata Satterwhite kepada Associated Press.
"Jadi kami segera mulai melakukan CPR, dan memindahkan orang saat itu juga, dan saat itulah saya pergi dan bertemu dengan promotor, dan Live Nation, dan mereka setuju untuk mengakhiri acara lebih awal demi keselamatan publik."
Akhirnya, semua pertunjukan Astroworld yang tersisa dibatalkan.
Kondisi Korban
Kepala Pemadam Kebakaran Houston Samuel Peña dan pejabat lainnya mengadakan konferensi pers pada Sabtu dini hari setelah insiden itu.
"Kerumunan mulai memadat ke arah depan panggung, dan menyebabkan beberapa kepanikan, sehingga menyebabkan beberapa cedera," katanya.
"Orang-orang mulai jatuh, menjadi tidak sadar, dan menciptakan kepanikan tambahan."
Para pejabat mengangkut 17 orang ke rumah sakit, termasuk 11 orang yang mengalami serangan jantung, kata Peña.
Tidak jelas apakah kedelapan orang yang meninggal termasuk di antara 17 orang yang telah dibawa ke rumah sakit.
Banyak orang juga dirawat di tempat kejadian di rumah sakit darurat yang didirikan di dekat lokasi konser.
Sekitar 300 orang diperiksa di lokasi itu sepanjang hari.
Sebuah pusat reunifikasi telah didirikan di sebuah hotel di Houston untuk anggota keluarga yang tidak dapat menjangkau pengunjung festival.
Pihak berwenang sedang mencari untuk menghubungkan keluarga dengan pengunjung festival yang dibawa ke rumah sakit.
"Beberapa berusia 10 tahun," kata Hakim Harris Lina Hidalgo, menyebut insiden itu sebagai "malam yang sangat tragis."
Penyelidik sedang mencari tahu apa yang menyebabkan lonjakan massa, dan apa yang mencegah orang untuk keluar dari situasi itu, menurut Peña.
Baik Travis Scott dan pihak berwenang Houston telah menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarga para korban.
Dugaan Keterlibatan Narkoba
Kepala Departemen Kepolisian Houston Troy Finner mendesak para penggemar sang rapper, yang cenderung berusia muda, untuk mengatakan sesuatu jika melihat sesuatu.
"Sekarang ini adalah penyelidikan kriminal yang akan melibatkan divisi pembunuhan dan narkotika kami," kata Finner.
Otoritas Houston pada hari Sabtu mendesak masyarakat untuk menyampaikan informasi dan tidak mempercayai teori yang menyebar di media sosial.
"Salah satu teorinya adalah beberapa individu menyuntikkan obat-obatan kepada orang lain," kata Finner pada konferensi pers, Sabtu.
Menurut Finner, seorang petugas jatuh pingsan dan disadarkan kembali dengan Narcan, yang diberikan untuk melawan overdosis opioid.
Kepala Pemadam Kebakaran Houston Samuel Pena mengatakan dia tidak dapat memberikan jumlah banyak Narcan tetapi ada beberapa bahkan banyak Narcan ditemukan di lokasi kejadian.
Ratusan bahkan Ribuan Petugas Dikerahkan untuk Konser
Menurut konferensi pers hari Sabtu, lebih dari 520 petugas Departemen Kepolisian Houston bekerja di konser tersebut, ditambah dengan 755 keamanan swasta yang disediakan oleh Live Nation.
Festival dimulai oleh rapper yang juga penduduk asli Houston, Travis Scott.
Masalah pengendalian massa sudah terjadi sebelumnya.
Tetapi pihak berwenang bersikeras bahwa kesalahan langkah di masa lalu telah diperbaiki.
Finner mengatakan Live Nation telah menyerahkan rekaman pada Sabtu malam untuk membantu penyelidikan.
Petugas keamanan meminta acara tersebut ditutup setelah melihat adanya masalah.
Hampir semua orang dikeluarkan dari tempat tersebut pada pukul 22:10.
(Tribunews.com, Tiara Shelavie)