Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Penyelamat Temukan 3 Mayat Pendaki Asal Perancis yang Hilang di Himalaya Nepal

Tim penyelamat di Nepal telah menemukan 3 mayat pendaki asal Perancis yang hilang di wilayah Mount Everest, Himalaya.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tim Penyelamat Temukan 3 Mayat Pendaki Asal Perancis yang Hilang di Himalaya Nepal
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah. Tim penyelamat di Nepal telah menemukan 3 mayat pendaki asal Perancis yang hilang di wilayah Mount Everest, Himalaya. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KATHMANDU - Tim penyelamat di Nepal telah menemukan 3 mayat pendaki asal Perancis yang hilang di wilayah Mount Everest, Himalaya.

Diketahui para pendaki tersebut dilaporkan menghilang sekira dua minggu lalu.

Perlu diketahui, 3 pendaki itu berusaha mendaki gunung Kantega dengan ketinggian 22.254 kaki.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (8/11/2021), gunung ini memiliki puncak yang lebih kecil di dekat Mount Everest di distrik Solukhumbu yang terpencil.

Namun, mereka kemudian kehilangan kontak dengan penyelenggara ekspedisi sejak 26 Oktober lalu, saat longsoran salju melanda daerah itu.

"Tim penyelamat gunung telah menemukan 3 mayat dari daerah itu, mayat telah diidentifikasi," kata pejabat polisi Tarka Raj Pandey.

Baca juga: Viral Video Aksi Pencurian Kucing Himalaya di Depok, Pemilik Berharap Peliharaannya Dikembalikan

Berita Rekomendasi

Pandey mengatakan jenazah pun telah dibawa ke Lukla, pintu gerbang Mount Everest dan kota terbesar di distrik Solukhumbu, di mana gunung tertinggi di dunia itu berada.

Selanjutnya, ketiganya akan dibawa ke Kathmandu, Nepal untuk pemeriksaan jenazah.

Nepal merupakan rumah bagi 8 dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Mount Everest.

Sedangkan uang yang dikeluarkan oleh para pendaki asing selama ini menjadi sumber pendapatan utama bagi negara miskin yang bergantung pada sektor pariwisata dan pengiriman uang itu.

Baca juga: Detik-detik Gletser Himalaya Longsor, Terdengar Suara seperti Siulan lalu Berubah Jadi Gemuruh

Sebelumnya, puncak Himalaya di Nepal yang sempat ditutup karena wabah virus corona atau Covid-19 pada tahun lalu telah dibuka kembali untuk para pendaki asing pada tahun ini.

Aktivitas pariwisata ini pun dimulai para pendaki gunung secara bertahap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas