China Mengutuk Keras Kunjungan AS ke Taiwan, Sebut Telah Lakukan Patroli Kesiapan Tempur
Militer China melakukan patroli kesiapan tempur setelah Kementerian Pertahanan mengatakan mengutuk keras kunjungan AS ke Taiwan.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan China memberikan sebuah pernyataan terkait kunjungan anggota Kongres Amerika Serikat (AS) ke Taiwan.
China menentang dan mengutuk keras kunjungan yang dikatakan telah tiba dengan sebuah pesawat militer itu.
"Kami dengan tegas menentang dan mengutuk keras ini," kata Kementerian Pertahanan China dikutip dari Channel News Asia.
Menanggapi kunjungan AS ke Taiwan, militer China kemudian melakukan patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan.
Patroli itu ditujukan pada kata-kata dan tindakan yang sangat salah dari negara-negara yang relevan tentang masalah Taiwan dan kegiatan pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, kata seorang juru bicara militer China dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Foto Satelit Perlihatkan China Buat Replika Kapal Induk dan Destroyer AS, untuk Simulasi Perang?
Sementara itu, sorang juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Zhu Fenglian juga mengutuk kunjungan itu.
Namun, dia tidak menganggap kunjungan itu sebagai pertanda bahwa perang sudah dekat.
Zhu Fenglian yang berbicara pada konferensi pers reguler, Rabu (10/10/2021) meminta semua orang untuk tidak percaya atau menyebarkan desas-desus mengenai perang.
"Kami mendesak semua orang untuk tidak percaya atau menyebarkan desas-desus," kata Zhu Fenglian.
Diketahui, ketegangan antara China dan Taiwan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Kian Mencengkeram Partai Komunis China, Xi Jinping Siapkan Jabatan Presiden 3 Periode
Taiwan mengatakan, selama satu tahun atau lebih, angkatan udara China telah melakukan misi berulang di dekat wilayahnya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan enam pesawat militer China memasuki zona pertahanan udara barat daya pada Selasa (9/11/2021), termasuk empat jet tempur J-16 dan dua pesawat pengintai.
Beberapa outlet media Taiwan melaporkan pada hari Selasa bahwa anggota yang tidak disebutkan namanya dari Dewan Perwakilan Rakyat AS dan Senat telah tiba di Taipei dengan pesawat militer.
Ketika ditanya tentang kunjungan itu, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa hubungan Taiwan-AS sangat penting.
Su Tseng-chang menambahkan dia menghormati kunjungan itu dan menganggapnya sebagai kunjungan timbal balik antar teman.
Baca juga: China Rangkul Negara-negara Islam, Setelah Taliban Kini Mulai Dekati Palestina
Pemerintah akan membuat pengaturan yang tepat berdasarkan kebutuhan masing-masing, katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sementara itu, di Washington, Pentagon mengatakan tidak jarang delegasi kongres diangkut dengan pesawat militer.
Juru bicara Pentagon John Kirby tidak memberikan perincian tentang siapa yang ada dalam penerbangan itu, tetapi mengatakan ini adalah perjalanan kongres kedua ke Taiwan tahun ini.
"Ini tidak biasa," kata Kirby.
Informasi lebih lanjut, China kemungkinan akan menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
Sebelumnya, pada bulan Juni, Kementerian Pertahanan China mengecam kunjungan singkat akhir pekan oleh tiga senator AS ke Taiwan dengan pesawat militer.
China menyebut kunjungan itu sebagai provokasi politik keji yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya.
Baca juga artikel lain terkait Konflik China-Taiwan
(Tribunnews.com/Rica Agustina)