Ledakan Hantam Masjid di Provinsi Nangarhar Afghanistan saat Salat Jumat, 12 Orang Terluka
Sebuah ledakan menghantam sebuah masjid di daerah Spin Ghar, provinsi Nangarhar, Afghanistan timur saat salat Jumat, 12 orang dilaporkan terluka.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ledakan menghantam sebuah masjid di daerah Spin Ghar, provinsi Nangarhar, Afghanistan timur selama salat Jumat.
Menurut penduduk dan pejabat Taliban, sedikitnya 12 orang terluka dalam serangan Jumat (12/11/2021).
Pejabat Taliban yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ledakan itu menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.
"Saya dapat mengonfirmasi ledakan selama salat Jumat di dalam sebuah masjid di distrik Spin Ghar," katanya.
Baca juga: Pertemuan Menlu RI – Inggris di Jakarta Turut Bahas Isu Afghanistan dan Myanmar
Baca juga: Pejabat Mark-up Jumlah Tentara Afghanistan Hingga Enam Kali Lipat, Cepat Kalah dari Taliban
Melansir Al Jazeera, Qari Hanif, juru bicara pemerintah Provinsi Nangarhar, mengatakan bom itu tampaknya ditanam di masjid.
Atal Shinwari, seorang penduduk daerah itu, mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan itu terjadi sekitar pukul 13:30 waktu setempat ketika bahan peledak yang tampaknya terletak di bagian dalam masjid meledak.
Seorang dokter di rumah sakit setempat mengatakan kepada AFP setidaknya tiga orang telah tewas.
Namun, Al Jazeera tidak dapat memverifikasi jumlah korban secara independen.
Baca juga: Organisasi Terlarang JI Sengaja Kirim Kader ke Afghanistan-Suriah untuk Latihan Tempur
Baca juga: LSM Sebut Taliban Punya Daftar Sasaran untuk Komunitas LGBT di Afghanistan
Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K) – afiliasi dari kelompok bersenjata ISIL (ISIS) – telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan berdarah di Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus.
Sedikitnya 19 orang tewas dan lebih dari 50 terluka dalam serangan ISKP di sebuah rumah sakit militer di Kabul pada awal November.
Lebih dari 120 orang tewas dalam serangan yang diklaim oleh ISKP awal tahun ini di dua masjid yang populer dengan komunitas etnis minoritas Hazara.
Berita lain terkait Afghanistan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)