Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Indonesia Belajar Memilah Sampah di Amakusa Kumamoto Jepang

Kelas bahasa Jepang diadakan agar orang asing yang tinggal di Amakusa dapat menghabiskan waktu mereka dengan nyaman.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Indonesia Belajar Memilah Sampah di Amakusa Kumamoto Jepang
Foto RKK
Peserta dari Indonesia, Alicia sedang melihat gantungan pakaian plastik untuk memilah kategori sampah. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejumlah warga Indonesia saat ini sedang belajar memilah sampah ke dalam berbagai kategori di Jepang, khususnya di Kota Amakusa, Kumamoto, Jepang.

"Ada banyak sampah, jadi saya punya banyak tas dan saya pikir saya akan melakukannya secara terpisah," kata seorang peserta dari Indonesia dalam kelas bahasa Jepang di Amakusa, Kamis (11/11/2021).

Kelas bahasa Jepang diadakan agar orang asing yang tinggal di Amakusa dapat menghabiskan waktu mereka dengan nyaman.

Tema kali ini adalah pemisahan sampah.

"Perbedaan bahasa mungkin akan menyulitkan orang asing. Kita akan mencoba memberikan ketenangan pikiran kepada warga asing di Amakusa dengan memberikan informasi kali ini mengenai pemilahan sampah," papar seorang pejabat Pemda Amakusa kepada Tribunnews.com.

Upaya tersebut karena terhubung langsung dengan kehidupan warga sehari-hari.

Berita Rekomendasi

Sebanyak 23 orang asing yang tinggal di Amakusa--kebanyakan warga Indonesia dan Amerika--belajar bahasa Jepang terkait dengan tema pemilahan sampah.

Baca juga: Mobil Terperosok ke Lubang Raksasa di Jalan Raya Mikasa Jepang, 3 Orang Luka Berat

Kota Amakusa akan tetap mengadakan kelas bahasa Jepang secara rutin.

Ke depan pihaknya akan mengasumsikan situasi di mana warga akan memanggil pemadam kebakaran.

Bagaimana mengantisipasinya dalam bahasa Jepang bagi orang asing? Hal-hal itulah yang mereka pelajari.

Seorang warga Indonesia, Alicia dihadapkan dengan gantungan pakaian plastik.

"Kalau dibuang jadi sampah apa, masuk ke kategori mana ya?" tanya seorang petugas kepada Alicia.

"Moenai gomi atau sampah yang tidak mudah terbakar, bukan sampah dapur yang mudah terbakar," jawab Alicia dan dibenarkan petugas.

Alicia pun tampak bahagia bisa menjawabnya dengan benar.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas