Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Brigadir Jenderal Thomas Mancino telah menyampaikan informasi kepada tentara Garda Nasional Amerika Serikat (AS) di bawah komandonya di Oklahoma, bahwa mereka dapat mengabaikan mandat vaksin virus corona atau Covid-19 Departemen Pertahanan (Pentagon) tanpa terkena dampak.

Mancino merilis memo anti-mandatnya pada pekan ini, sesaat setelah diangkat menjabat sebagai Ajudan Jenderal yang memimpin 10.000 pasukan Garda Nasional oleh Gubernur Oklahoma Kevin Stitt, seorang politisi Partai Republik yang sebelumnya mengecam mandat vaksin bagi personel militer.

Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (14/11/2021), memo dari komandan Garda Nasional Oklahoma yang baru diangkat itu, kali pertama dilaporkan oleh The Oklahoman pada Jumat lalu.

Ini mengindikasikan bahwa tidak ada tindakan administratif atau hukum negatif yang akan dijatuhkan terhadap tentara negara bagian itu yang menolak untuk divaksinasi.

Perlu diketahui, mandat vaksin untuk personel militer AS adalah bagian dari mandat yang lebih besar yang telah didorong pengimplementasiannya oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Biden saat ini sedang menghadapi hambatan hukum dalam upaya penerapan mandat bagi pengusaha swasta yang memiliki 100 karyawan atau lebih.

Baca juga: Perpanjang Rekor, 4,4 Juta Warga Amerika Berhenti Bekerja pada September Lalu

Namun, sebagian besar pegawai pemerintah sedang dibayangi tenggat waktu hingga musim dingin, mereka pun berisiko kehilangan pekerjaan jika memilih untuk tidak divaksinasi.

Juru bicara Garda Nasional Oklahoma, Letnan Kolonel Geoff Legler menjelaskan bahwa surat Mancino memungkinkan pasukan Garda Nasional untuk terus melayani negara mereka tanpa 'takut' kehilangan posisi.

Kendati demikian, pasukan tersebut dapat menghadapi konsekuensi jika mereka perlu menghadiri sekolah militer yang diwajibkan atau dipanggil atas perintah federal AS.

Baca juga: China Buat Tiruan Kapal Induk dan Kapal Perusak AS, Diduga untuk Latihan Perang Hadapi Amerika

"Upaya 'perlindungan' yang diberikan memo itu hanya berfungsi 'saat mereka berada di dalam perbatasan negara bagian'," kata Legler.

Tenggat waktu yang ditetapkan untuk tiap cabang militer pun bervariasi, namun sebagian besar harus divaksinasi pada 2022.

Pasukan Garda Nasional pun harus divaksinasi penuh pada Juni 2022.

Seorang pejabat senior Garda di Oklahoma mengatakan bahwa survei baru-baru ini menunjukkan 13 persen tentara tidak mau mendapatkan vaksin.