Saatnya Kesemek Dikeringkan dan Disantap di Musim Dingin Jepang Rasanya Makin Lezat
Di bawah atap rumah pribadi, kesemek yang ditusuk di Shinotake dan diikat dengan tali bergoyang tertiup angin, yang semakin hari semakin dingin, dan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di daerah pedesaan di bagian selatan prefektur Aomori, produksi kesemek (Kaki: bahasa Jepang) kering menggunakan produk khusus "kesemek Myotan" sedang berlangsung.
Dikeringkan untuk dimakan di musim dingin Jepang semakin lezat.
Di bawah atap rumah pribadi, kesemek yang ditusuk di Shinotake dan diikat dengan tali bergoyang tertiup angin, yang semakin hari semakin dingin, dan rasanya semakin meningkat.
Di masa lalu, pekerjaan memanen terlihat di mana-mana, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, dengan berkurangnya jumlah populasi penduduk, jumlah orang yang memanjat tangga sepanjang beberapa meter dan memetiknya berkurang.
Para pemanjat pohon menggunakan tangga sepanjang beberapa meter dan memetiknya lalu mengeringkan kesemek. Informasi kesemek Jepang dapat diskusikan di grup pecinta Jepang email ke: info@tribun.in
Di distrik Hiranai di Kota Hashikami, di mana masih banyak pohon kesemek yang berusia lebih dari 100 tahun, pohon-pohon yang tersisa tanpa dipanen sangat mencolok. Dampak kekurangan jumlah pemanen.
Sementara itu, Kazunobu Ogisawa (66) sebagai Ketua Wasse Exchange Center sedang memanen kesemek di halaman rumahnya seperti biasa musim ini, dan membuat kesemek kering untuk konsumsi sendiri dengan ditusuk seperti sate lalu diikat jadi satu, dikeringkan di tamannya.
"Secara pribadi, kesemek di sini adalah yang terbaik. Saya memiliki selera yang berbeda, tetapi mereka dapat dikeringkan atau dimakan mentah tanpa astringency," papar Ogisawa Selasa ini (16/11/2021).