CDC Izinkan Suntikan Booster Vaksin Covid-19 untuk Semua Warga AS Berusia 18 Tahun ke Atas
Semua orang dewasa di AS sekarang diperbolehkan untuk menerima booster vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Semua orang dewasa di AS sekarang diperbolehkan untuk menerima booster vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna.
Dilansir CNBC.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC mengizinkan suntikan booster untuk masyarakat umum pada hari Jumat (19/11/2021).
Langkah ini memungkinkan dosis perlindungan ekstra untuk puluhan juta orang Amerika yang telah divaksinasi penuh.
Direktur CDC, Rochelle Walensky, menandatangani suntikan booster beberapa jam setelah panel independen ilmuwan vaksin, dengan suara bulat mendukung pembukaan kelayakan untuk semua orang berusia 18 tahun ke atas setidaknya enam bulan setelah mereka menerima dosis kedua.
FDA juga telah mengesahkan booster vaksin kedua dari Pfizer dan Moderna untuk semua orang dewasa AS pada Jumat pagi.
Baca juga: Penjelasan Kemenkes Soal Rencana Vaksin Booster Berbayar Mulai Tahun 2022
Baca juga: Satgas Covid-19 IDI: Vaksin Booster Penting dan Aman Diberikan kepada Masyarakat
"Setelah evaluasi ilmiah yang kritis, keputusan bulat hari ini dengan hati-hati mempertimbangkan keadaan pandemi saat ini, data efektivitas vaksin terbaru dari waktu ke waktu, dan peninjauan data keamanan dari orang-orang yang telah menerima vaksin utama dan booster Covid-19," kata Walensky dalam sebuah pernyataan Jumat malam.
"Suntikan booster telah menunjukkan kemampuan yang secara aman meningkatkan perlindungan terhadap infeksi dan hasil yang parah."
"Berdasarkan bukti yang meyakinkan, semua orang dewasa di atas 18 tahun sekarang harus memiliki akses yang setara ke dosis booster Covid-19," kata Walensky.
CDC juga mengatakan orang yang berusia di atas 50 tahun harus mendapatkan suntikan booster.
Data Kemanjuran
Masih mengutip CNBC, Pfizer mengatakan dosis boosternya 95% efektif untuk mencegah infeksi simtomatik pada orang yang tidak terinfeksi sebelumnya.
Uji klinis dilakukan kepada 10.000 peserta berusia 16 tahun ke atas, menurut Dr. John Perez, wakil presiden program penelitian klinis vaksin.
Moderna tidak mengirimkan data kemanjurannya untuk boosternya, tetapi memberi tahu panel bahwa pihaknya masih mengumpulkan data.
Sementara itu, lebih dari 195 juta orang telah divaksinasi penuh di AS.