UEA Kejar Kesepakatan dengan Taliban untuk Kelola Bandara Kabul, Bersaing dengan Qatar
Uni Emirat Arab disebut tengah mengadakan pembicaraan dengan Taliban untuk mengelola Bandara Kabul, bersaing dengan Qatar.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Uni Emirat Arab mengadakan pembicaraan dengan Taliban untuk mengelola Bandara Kabul, ungkap empat diplomat yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.
Langkah itu juga dilakukan untuk menyaingi Qatar yang memiliki pengaruh besar di Afghanistan.
Para pejabat UEA dikabarkan telah berdiskusi dengan Taliban selama beberapa minggu.
Emirat sangat ingin melawan pengaruh diplomatik yang didapatkan Qatar di Afghanistan, menurut sumber yang menolak disebutkan namanya itu.
Qatar telah membantu menjalankan Bandara Internasional Hamid Karzai bersama dengan Turki.
Keduanya memainkan peran utama dalam upaya evakuasi setelah penarikan pasukan AS Agustus lalu.
Qatar dan Turki juga bersedia mengambil alih operasi bandara.
Namun Taliban belum meresmikan kesepakatan dengan Qatar, kata keempat diplomat itu.
Baca juga: Taliban Sarankan TV Tidak Menampilkan Aktor Perempuan
Baca juga: Taliban Mulai Bayar Gaji Pegawai Negeri Afghanistan yang Telah Jatuh Tempo
Seorang pejabat senior kementerian luar negeri Emirat mengatakan UEA tetap berkomitmen untuk terus membantu dalam mengoperasikan bandara untuk memastikan akses kemanusiaan dan perjalanan yang aman.
UEA sebelumnya mengelola bandara Kabul selama pemerintahan Afghanistan yang didukung AS.
Abu Dhabi juga membantu upaya evakuasi baru-baru ini.
Dua diplomat mengatakan Taliban juga telah meminta bantuan keuangan dari UEA, meskipun mereka menambahkan tidak jelas apakah ini terkait dengan diskusi bandara.
Pejabat kementerian luar negeri Emirat, Salem Al Zaabi, direktur kerja sama keamanan internasional, tidak menjawab pertanyaan apakah UEA sedang mempertimbangkan untuk memberikan bantuan keuangan kepada Taliban.
Salah satu masalah utama yang masih harus diselesaikan antara Taliban dan calon operator bandara adalah siapa yang akan memberikan keamanan di lokasi tersebut, kata keempat diplomat tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.