Waspada Varian Omicron, Maroko Tangguhkan Semua Penerbangan Masuk Selama 2 Minggu
Maroko, negara di Afrika Utara menangguhkan penerbangan penumpang masuk selama dua minggu karena munculnya varian baru virus corona jenis Omicron.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Maroko, negara di Afrika Utara menangguhkan penerbangan penumpang masuk selama dua minggu karena munculnya varian baru virus corona jenis Omicron yang menimbulkan kekhawatiran global.
Komite tanggap Covid-19 pemerintah Maroko menerangkan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (27/11/2021) bahwa tindakan itu berlaku mulai Senin (28/11/2021) pukul 23:59 waktu setempat.
Melansir Al Jazeera, pemerintah mengatakan akan melakukan evaluasi secara teratur dan disesuaikan jika perlu.
Baca juga: Berikut SE Terbaru Satgas Covid-19 Mengenai Protokol Perjalanan Internasional Cegah Varian Omicron
Baca juga: Moderna Sebut Vaksin Covid-19 untuk Varian Omicron akan Siap Awal Tahun 2022
"Keputusan itu diambil karena penyebaran varian Covid baru, Omicron, di Eropa dan Afrika, dan (keputusan) diambil untuk melindungi kesehatan warga Maroko," katanya.
Pihak berwenang mengumumkan hal ini beberapa jam setelah Israel menyampaikan rencana penutupan perbatasannya bagi turis asing mulai Minggu malam (27/11/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
Dengan temuan kasus yang dilaporkan beberapa wilayah, negara-negara terdampak kemudian menerapkan pembatasan perjalanan.
Baca juga: POPULER Internasional: Taliban Minta Bantuan Dunia | Fakta-fakta Varian Baru Covid-19 Omicron
Baca juga: Fakta-fakta Varian Baru Covid-19 Omicron, Miliki Lebih dari 30 Mutasi Protein Lonjakan
Sementara, Maroko yang sektor perekonomiannya bergantung pada pariwisata telah mengumumkan larangan masuk bagi pelancong dari Afrika Selatan dan enam negara Afrika lainnnya.
Afrika Selatan sudah memutuskan menangguhkan penerbangan dari dan ke Prancis di tengah lonjakan virus Corona di Eropa.
Prancis memiliki komunitas ekspatriat Maroko terbesar di dunia, dengan lebih dari satu juta orang Maroko tinggal di negara anggota Uni Eropa.
Baca juga: Cegah Masuknya Varian Omicron, Pemerintah Melakukan Pelarangan Masuk bagi WNA dari 11 Negara Ini
Baca juga: Varian Covid-19 Omicron Dinilai Turut Memberi Berdampak pada Pelemahan Rupiah
Sebelumnya, keputusan yang sama sudah diambil pemerintah pada Oktober, Maroko mengatakan menangguhkan penerbangan ke dan dari Inggris, Jerman, Belanda dan Rusia karena kekhawatiran tentang tren virus corona di negara-negara tersebut.
Maroko telah secara resmi mencatat lebih dari 950.000 kasus virus Corona dan lebih dari 14.700 kematian.
Awal bulan ini, kerajaan Afrika Utara mencabut jam malam yang diberlakukan beberapa bulan sebelumnya untuk mengekang penyebaran COVID-19.
Berita lain terkait dengan Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)