Afrika Selatan Kacau, Dampak Pembatalan Penerbangan karena Varian Omicron
Sejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan dan kekhawatiran lain muncul ketika Afrika Selatan ditempatkan dalam pembatasan ketat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Kekacauan melanda Afrika Selatan setelah temuan varian baru virus Corona Omicron.
Akibatnya sejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan dan kekhawatiran lain muncul ketika negara tersebut ditempatkan dalam pembatasan ketat untuk menekan penyebaran virus.
Melansir Al Jazeera, dengan cepat keluar larangan penerbangan dari Afrika Selatan ke Amerika Serikat (AS), Inggris, dan negara-negara di Eropa setelah para ilmuwan negara itu secara resmi mengumumkan temuan Omicron pada Kamis (25/11/2021).
"Ini benar-benar sangat kacau. Tidak ada yang bisa mengataka kepada kami apakah ada kemungkinan untuk bisa melakukan perjalanan saat ini," ungkap Steve Lawrence, pelancong yang terdampar di bandara OR Tambo.
Baca juga: Daftar Negara yang Warganya Hari Ini Resmi Dilarang Masuk ke Indonesia karena Omicron
Baca juga: Alasan WHO Lompati Dua Alfabet untuk Menamai Varian Omicron, Ada Hubungannya dengan Xi Jinping?
"Segalanya berubah setiap menit dan kami dibiarkan dalam kesulitan," tuturnya.
"Kami telah merencanakan untuk tinggal di Amerika Serikt selama bulan Desember, dan sekarang kami terjebak (di Afrika Selatan)," katanya.
Setelah pengumuman temuan varian Omicron, sekitar 600 penumpang dalam dua penerbangan KLM dari Johannesburg ke Amsterdam terkatung-katung di Bandara Schiphol.
Industri pariwisata juga merasakan dampak dari pembatalan penerbangan yang mendadak, ketakutan akan pembatalan pemesanan langsung meningkat setelah pengumuman itu.
Baca juga: Pakar Kesehatan: Segera Vaksinasi untuk Antisipasi Penularan Varian Omicron
Baca juga: WHO Sebut Varian Omicron Punya Kemungkinan Reinfeksi Sangat Besar dan Bisa Mengurangi Efikasi Vaksin
"Saya benar-benar terkejut," kata Manuela Pallamer, pemilik di pondok Safari Mziki di provinsi North West, mengatakan kepada Al Jazeera.
"Ketika kami bangun padi di Jumat pagi (26/11/2021) semuanya baik-baik saja, dalam 48 jam kami mengalami pembatalan (pemesanan)," ungkapnya.
Sektor pariwisata Afrika Selatan kehilangan 10 miliar dolar dalam pemesanan pada tahun 2020 karena penurunan pengunjung asing.
Diperkirakan akan kehilangan sekitar 10 juta dolar setiap minggu akibat penangguhan penerbangan dari pasar wisata utama luar negeri.
“Kami memiliki pasar turis lokal yang bagus tetapi jika semua turis asing kami membatalkan, kami akan benar-benar hancur,” tambah Pallamer.
Berita lain terkait dengan Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)