Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dicopot dari Kepala Negara, Ratu Elizabeth Beri Selamat pada Barbados yang Kini Jadi Republik

Ratu Elizabeth II mengucapkan selamat atas hari peringatan pencopotan dirinya sebagai Kepala Negara di Barbados.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Dicopot dari Kepala Negara, Ratu Elizabeth Beri Selamat pada Barbados yang Kini Jadi Republik
Jacob King / AFP / POOL
Kombinasi gambar file yang dibuat pada 21 Oktober 2021 menunjukkan Ratu Inggris Elizabeth II (kiri) menghadiri upacara pembukaan Senedd keenam, di Cardiff, Wales, pada 14 Oktober 2021; dan Dame Sandra Mason, gubernur jenderal Barbados, memegang medali Companion of the Order of St Michael and St George (CMG) yang diberikan pada upacara penobatan di Istana Buckingham di London pada 23 Maret 2018. 

Sama dengan Barbados, Mauritius memproklamirkan diri sebagai negara republik.

Sejarah Penjajahan Barbados

Wilayah Barbados belum dihuni orang saat Inggris pertama kali datang dan menetap pada 1627.

Kapten John Powell mendarat di pulau ini pada 1625 dan mendeklarasikan Barbados sebagai jajahan Inggris.

Selang dua tahun setelahnya, kakaknya yakni Henry Powell mendarat dengan 80 pemukim dan 10 budak.

Rombongan yang dibawa John ini mendirikan pemukiman Eropa pertamanya di Barbados di wilayah Jamestown yang kini dikenal sebagai Holetown.

Para penjajah membuka banyak lahan untuk ditanami tembakau, kapas, hingga tebu.

Berita Rekomendasi

Karena permintaan gula yang tinggi, banyak budak dari benua Afrika dibawa ke pulau ini untuk dipekerjakan di ladang gula.

Tepi laut Speightstown, Paroki Santo Petrus, Barbados, Hindia Barat, Karibia, Amerika Tengah
Tepi laut Speightstown, Paroki Santo Petrus, Barbados, Hindia Barat, Karibia, Amerika Tengah (Richard Cummins / Robert Harding Heritage / robertharding via AFP)

Baca juga: Kecanggihan Ponsel Anti-Hacker Milik Ratu Elizabeth, Dibuat Badan Intel hingga Dua Kontak Spesial

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Populer di Karibia, English Harbour hingga Little Bristol di Barbados

Barbados menerima 600.000 budak dari Afrika antara tahun 1627 dan 1833.

Dilansir Kompas, seiring berjalannya waktu, Barbados menjadi pusat budak Afrika di Inggris karena bisnis gula tersebut.

Perdagangan itu dilarang pada tahun 1807 dan emansipasi terakhir budak di Barbados terjadi selama awal periode tahun 1833.

Pada 30 November 1966, Barbados menjadi negara merdeka dan wilayah Persemakmuran dengan raja Inggris sebagai kepala negara turun-temurun.

(Tribunnews.com/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas