Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Siswa Melepaskan Tembakan di Sekolah Oxford, Tiga Orang Tewas dan 8 Terluka

Pihak berwenang Amerika Serikat melaporkan seorang siswa telah melepaskan tembakan di sekolah menengah Oxford. Tiga siswa tewas dan 8 lainnya terluka.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Seorang Siswa Melepaskan Tembakan di Sekolah Oxford, Tiga Orang Tewas dan 8 Terluka
AFP/JEFF KOWALSKY
Orang-orang memegang lilin saat berjaga setelah penembakan di Oxford High School di Lake Pointe Community Church di Lake Orion, Michigan pada 30 November 2021. - Seorang siswa berusia 15 tahun melepaskan tembakan ke sekolah menengah Michigan-nya pada 30 November, menewaskan tiga orang remaja dan melukai delapan orang lainnya sebelum menyerahkan diri ke polisi, kata pihak berwenang, dalam apa yang merupakan penembakan sekolah paling mematikan di AS sepanjang tahun ini. (Photo by JEFF KOWALSKY / AFP) 

“Ini adalah masalah unik Amerika yang perlu kita atasi,” kata Whitmer.

“Tetapi pada saat ini, saya pikir kita perlu fokus pada komunitas, keluarga, mendukung semua responden pertama," sambungnya.

Dalam pernyataan sebelumnya, dia mengecam penembakan itu adalah hal yang "mengerikan" dan mendesak tindakan terhadap kekerasan senjata, menyebutnya sebagai "krisis kesehatan masyarakat".

“Kekerasan senjata adalah krisis kesehatan masyarakat yang merenggut nyawa setiap hari,” kata Whitmer.

“Kami memiliki alat untuk mengurangi kekerasan senjata di Michigan. Inilah saatnya bagi kita untuk bersatu dan membantu anak-anak kita merasa aman di sekolah.”

Baca juga: Tragedi di Selat Inggris: Ayah di Irak kehilangan empat anggota keluarga setelah kapal pengangkut migran tenggelam

Baca juga: Pria Asal Korea Utara Jadi Pelaku Kriminal di China, Kini Dipenjara dan akan Dideportasi pada 2023

Kekerasan Senjata di Amerika Serikat

Kekerasan senjata mematikan telah meningkat di Amerika Serikat selama dua tahun terakhir.

Berita Rekomendasi

Menurut Arsip Kekerasan Senjata, da 611 penembakan massal di negara itu pada tahun 2020.

Pada bulan April, Presiden Joe Biden menyebut penembakan massal sebagai hal yang memalukan bagi negara, di tengah serangkaian insiden di seluruh negeri.

Biden bersumpah akan bekerja untuk mengatasi kekerasan senjata.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas