Patahan Tersembunyi Bisa Picu Gempa Bumi Langsung di Wilayah Tokyo Jepang
Masih ada beberapa lokasi di Tokyo yang dapat menjadi episentrum gempa bumi besar.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gempa besar magnitudo 4,9 di Fujigoko Prefektur Yamanashi, Jumat (3/12/2021) pagi mengagetkan penduduk Tokyo.
Ada patahan tersembunyi di Jepang yang bisa memicu gempa bumi langsung di Tokyo.
Masih ada beberapa lokasi di Tokyo yang dapat menjadi episentrum gempa bumi besar, dan gempa bumi langsung dengan episentrum di 23 wilayah Tokyo dapat terjadi kapan saja.
Pusat gempa ini adalah "patahan tersembunyi" yang tidur dengan tenang di ruang bawah tanah sebuah kota besar.
"Menurut Pusat Promosi Penelitian Gempa Bumi Pemerintah, ada sekitar 2.000 sesar aktif yang dikonfirmasi di seluruh Jepang. Namun, ada sesar (tersembunyi) yang belum ditemukan. Dalam banyak kasus, akhirnya ditemukan ada kesalahan aktif," ungkap Isamu Toyokura, mantan wakil ketua Masyarakat Jepang untuk Studi Sesar Aktif dan perwakilan dari Kantor Teknisi Geo-Toyokura, yang telah menyelidiki perkiraan kesalahan selama bertahun-tahun.
Di bawah tanah Tokyo, ada lapisan yang disebut "Formasi Tokyo" sekitar 100.000 hingga 300.000 tahun yang lalu, di atasnya adalah "Formasi Puing Pasir" sekitar 70.000 hingga 80.000 tahun yang lalu.
Dan di atasnya gunung berapi seperti Gunung Fuji "Formasi Lempung Kanto" yang berasal dari letusan di masa lalu telah menutupinya.
Baca juga: Jumat Pagi Prefektur Yamanashi Jepang Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 4,9
"Tanah di tengah kota seperti kasur empuk ganda, jadi sulit untuk menemukan patahan di bawahnya," ungkap Toyokura.
Selain itu, bangunan seperti jalan, gedung, dan rumah menghalangi permukaan bumi, sehingga lebih sulit untuk melihat "penyimpangan" yang disebabkan oleh patahan.
Namun demikian, penelitian Toyokura selama bertahun-tahun telah mengungkapkan risiko gempa bumi langsung di bawah pusat Kota Tokyo.
"Dari hasil survei lapangan berdasarkan data survei pengeboran seperti teknik sipil dan pekerjaan konstruksi, kami menemukan beberapa tempat di mana mungkin ada penyimpangan di tanah bawah tanah. Ini adalah kemungkinan patahan (sesar)," jelasnya.
"Yang penting dapat diperkirakan bahwa semakin tua lapisannya, yaitu semakin dalam di bawah tanah, semakin besar pergeseran sesarnya. Misalnya, jika lapisan bergerak 2m, akan terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7," ujar dia.
Dari hasil penyelidikan, ada delapan sesar yang diperkirakan Toyokura berada di pusat kota. Peta terpisah dengan jelas menunjukkan lokasi tersebut.