AS Boikot Diplomatik di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, PM Jepang akan Buat Keputusan Sendiri
Ancaman virus mutan strain Omicron dan celah "keadaan khusus" juga mempengaruhi Olimpiade Beijing.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah AS mengeluarkan keputusan "boikot diplomatik", dengan tidak akan mengirim korps diplomatik ke Olimpiade dan Paralimpiade Beijing yang akan diadakan musim dingin mendatang karena masalah hak asasi manusia.
"Untuk Olimpiade dan Jepang diplomasi. Kami akan membuat keputusan dan penilaian sendiri dari perspektif kepentingan nasional, dengan mempertimbangkan signifikansi dan faktor lainnya," kata Pemerintah Jepang melalui PM Jepang Fumio Kishida, Selasa (7/12/2021).
Ancaman virus mutan strain Omicron dan celah "keadaan khusus" juga mempengaruhi Olimpiade Beijing.
"Mengenai tanggapan Jepang, saya ingin membuat penilaian saya sendiri dari perspektif kepentingan nasional, dengan mempertimbangkan pentingnya Olimpiade dan pentingnya diplomasi Jepang. Ini adalah dasar-dasar Jepang. Ini sikap yang baik menurut kami," papar PM Fumio Kishida.
"Kami akan terus membuat keputusan kami sendiri pada waktu yang tepat dengan mempertimbangkan secara komprehensif berbagai keadaan, dan kami belum memutuskan pada saat ini," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: AS Boikot Diplomatik di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Ini Alasannya
Ia juga menyampaikan harapannya agar Beijing Convention dapat diselenggarakan sebagai festival yang damai sesuai dengan filosofi.
Pemerintah AS telah menjelaskan keputusan AS kepada sekutunya, dengan mengatakan bahwa itu "atas kebijaksanaan masing-masing negara" apakah negara lain juga akan memboikot secara diplomatis.
Mengenai pengumuman AS, IOC (Komite Olimpiade Internasional) berkomentar bahwa "sepenuhnya menghormati keputusan itu."
Sementara juru bicara kedutaan China di AS mengatakan di Twitter bahwa hal itu "tidak berdampak pada Olimpiade Beijing."
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.