Mahasiswa Universitas Tsukuba Jepang Berhasil Buat Alat Praktis Bagi Tuna Rungu Berkomunikasi
Para mahasiswa Universitas Tsukuba, dipimpin Ippei Suzuki, 25, berhasil membuat alat praktis yang memudahkan komunikasi dengan para tuna rungu (tidak
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para mahasiswa Universitas Tsukuba, dipimpin Ippei Suzuki, 25, berhasil membuat alat praktis yang memudahkan komunikasi dengan para tuna rungu (tidak bisa mendengar).
"Awalnya karena corona kita komunikasi lewat online. Ada teman kita yang tuna rungu jadi kita berpikir bagaimana supaya komunikasi bisa lancar," papar Suzuki khusus kepada Tribunnews.com Sabtu lalu (4/12/2021).
Akhirnya dia dan teman-temannya berhasil menciptakan aplikasi dengan bantuan layar LCD transparan, membuat kita bisa berkomunikasi dengan lancar.
Bagaimana cara bekerja nya?
Pembicara melakukan ucapannya didengar mikrofon yang telah diseting aplikasi nya pada alat pembaca. Kali ini bisa di layar komputer, ponsel atau layar LCD (liquid crystal display).
Yang diucapkan akan berubah dalam bentuk huruf sehingga bisa dibaca semua orang. Maka terjadilah komunikasi.
“Saat ini baru bahasa Jepang saja. Tentu dengan dikaitkan ke aplikasi penerjemah Google bisa menjadi bahasa lain.”
Uji coba tersebut telah berhasil dilakukan.
Kini bagaimana masa depannya?
“Saya masih memikirkan apakah akan jadi open source bebas gratis dipakai semua orang atau akan dikomersialisasikan. Masih didiskusikan dengan tim.”
Crowdfunding yang dilakukan JDI untuk pengembangan display sebagai ujicoba berhasil mengumpulkan 6,5 juta yen, melebihi jumlah yang ditargetkan. Uang tersebut untuk pengembangan display membeli alat-alat yang dibutuhkan melengkapi ujicoba nya.
Teknologi tersebut berupa aplikasi pengenalan suara otomatis dan perangkat lunak yang mengubah bahasa isyarat menjadi karakter sedang dikembangkan di berbagai bidang.
Suzuki juga terlibat dalam pekerjaan seperti video pengenalan teknis, video dokumenter acara, dan distribusi acara sebagai videografer.