Presiden Biden Ingatkan Sanksi Amerika Serikat Jika Rusia Serang Ukraina: Ini Jawaban Presiden Putin
Presiden AS Joe Biden mengingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang ancaman sanksi Amerika Serikat jika Rusia menyerang Ukraina
Editor: hasanah samhudi
![Presiden Biden Ingatkan Sanksi Amerika Serikat Jika Rusia Serang Ukraina: Ini Jawaban Presiden Putin](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ktt-virtual.jpg)
Amerika Serikat telah bekerja sama dengan militer Ukraina dan telah menyediakan persenjataan jutaan dolar. Namun, Biden mengatakan bahwa pengiriman pasukan AS untuk mempertahankan Ukraina tidak dilakukan tanpa persetujuan NATO.
Baca juga: Ukraina Sebut Nord Stream 2 Senjata Geopolitik Berbahaya
Baca juga: Jerman, Prancis, dan Rusia Akan Gelar Pertemuan Puncak Bahas Konflik Ukraina
"Gagasan bahwa Amerika Serikat akan menggunakan kekuatan secara sepihak untuk menghadapi Rusia yang menginvasi Ukraina tidak ada dalam rencana saat ini," kata Biden.
"Kami memiliki kewajiban moral dan kewajiban hukum kepada sekutu NATO kami berdasarkan Pasal Lima. Ini adalah kewajiban suci. Kewajiban itu tidak mencakup ... Ukraina,” ujarnya.
Tetapi itu akan tergantung pada apa yang ingin dilakukan oleh negara-negara NATO lainnya juga,” kata Biden.
Menjawab anggapan Rusia bahwa ekspansi NATO ke bekas benteng Sovietnya menimbulkan ancaman, Biden mengatakan Moskow dan sekutu utama NATO bekerja pada tingkat tinggi pada "apakah kita bisa mencari akomodasi apa pun yang berkaitan dengan menurunkan suhu di timur."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang telah mengatakan dia siap untuk bernegosiasi dengan Putin, menyambut baik KTT virtual Biden dan Putin hari Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Sebut AS Terlibat Dalam Insiden Inggris-Rusia di Laut Hitam
Baca juga: Vladimir Putin Peringatkan Kekuatan Asing agar Tak Lintasi Garis Merah Rusia
"Saya pikir itu positif bahwa Presiden Amerika Serikat berbicara dengan Presiden Rusia," kata Zelensky. Dia akan mengadakan pembicaraan dengan Biden pada hari Kamis.
Ukraina telah memerangi separatis pro-Rusia di wilayah timur Lugansk dan Donetsk sejak 2014, tak lama setelah Moskow merebut Krimea.
Kiev dan sekutu Baratnya menuduh Kremlin mendukung separatis dengan perlindungan militer, keuangan dan politik - klaim yang dibantah Moskow - dalam konflik yang telah merenggut lebih dari 13.000 nyawa. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.