Perusahaan Taksi Paris Tangguhkan Penggunaan 37 Mobil Tesla, Ini Alasannya
Perusahaan taksi terkemuka Paris, G7, menangguhkan penggunaan mobil Tesla (TSLA.O) Model 3 sebagai armadanya, ini alasannya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan taksi terkemuka Paris, G7, menangguhkan penggunaan mobil Tesla (TSLA.O) Model 3 sebagai armadanya.
Keputusan tersebut diambil setelah kecelakaan fatal yang melibatkan salah satu kendaraan dari perusahaan taksi itu pada akhir pekan kemarin.
Dilansir Reuters, Wakil Kepala Eksekutif G7 Yann Ricordel mengatakan seorang sopir taksi yang sedang tidak bertugas, membawa keluarganya ke sebuah restoran, dan kecelakaan itu terjadi pada Sabtu malam (11/12/2021).
"Kecelakaan itu menewaskan satu orang," kata narasumber, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Kelak, Beli Merchandise Tesla Bisa Pakai Dogecoin
Baca juga: Tesla Rilis Cybertruck Versi Mini, Harganya Tembus Rp 245 Juta
Dua puluh lainnya terluka dalam insiden itu.
Salah satu orang yang dekat dengan penyelidikan mengatakan bahwa tiga korban berada dalam kondisi serius.
Menurut laporan media Prancis, mobil itu menabrak pengendara sepeda dan tiga pejalan kaki sebelum menabrak sebuah van, dan tujuh orang terluka parah.
G7 mengatakan akan menangguhkan penggunaan 37 mobil Tesla Model 3 dalam armadanya sampai penyelidikan polisi atas kasus tersebut selesai.
Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Baca juga: Siap Bersaing dengan Tesla, Pabrikan Vietnam VinFast Luncurkan Dua Mobil Listrik di LA Auto Show
Baca juga: Dalam Dua Hari, CEO Tesla Elon Musk Kehilangan Rp 717,475 Triliun, Ternyata Ini sebabnya
Ricordel mengutip Tesla yang mengatakan bahwa penyelidikan awal telah mengesampingkan disfungsi teknis kendaraan, Senin (13/12/2021).
Eksekutif G7 mengatakan pengemudi telah mencoba mengerem tetapi mobil malah melaju lebih cepat.
Tidak jelas apakah mobil itu beroperasi dalam mode Autopilot.
Jerome Coumet, walikota arondisemen ke-13 Paris, mengatakan di Twitter, "Elemen pertama dari penyelidikan menunjukkan bahwa akselerator akan macet."
"Hari ini, kami memiliki dua pandangan yang berbeda tentang masalah ini. Kami akan mempertahankan penangguhan Tesla Model 3 saat penyelidikan sedang berlangsung, sebagai tindakan keselamatan bagi pengemudi, pelanggan, dan pengguna jalan lainnya," kata Ricordel.
Baca juga: Tesla Lagi Uji Coba, Dirikan Stasiun Pengisian Daya yang Bisa Dipakai Merek Lain di Belanda
Baca juga: Majalah Time Nobatkan Elon Musk sebagai Person of the Year
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.