Topan Rai Melanda Filipina, Ribuan Warga Dievakuasi
Topan Rai melanda Filipina memaksa ribuan warga harus dievakuasi. Warga harus tetap waspada dalam 12 jam ke depan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
Pita luar badai sudah menyebarkan hujan ke wilayah selatan dan tengah negara itu dan kondisinya akan memburuk dengan cepat dalam beberapa jam mendatang.
Lebih dari 250 mm hujan akan turun di sebagian Mindanao dan Visayas.
PAGASA telah mengeluarkan Sinyal Peringatan Siklon Tropis 3 untuk angin kencang di bagian selatan Visayas dan Mindanao utara.
Saat badai mendekati daratan, Kamis sore secara lokal, PAGASA dapat meningkatkan sinyal peringatan menjadi empat atau bahkan lima, puncak grafik mereka.
Kantor dan Sekolah Diliburkan
Masih mengutip Al Jazeera, menurut badan mitigasi bencana nasional, NDRRMC, delapan daerah di Filipina telah ditempatkan pada tingkat tertinggi dalam protokol kesiapsiagaan dan tanggap darurat.
Delapan wilayah yang terletak di kelompok pulau tengah dan selatan di wilayah Visayas dan Mindanao memiliki populasi gabungan lebih dari 30 juta.
Beberapa daerah telah disarankan untuk melakukan evakuasi dini.
Penangguhan kantor dan sekolah telah diperintahkan di beberapa daerah termasuk provinsi tengah Cebu, yang berpenduduk delapan juta jiwa.
Upaya vaksinasi Covid-19 nasional juga telah ditangguhkan di beberapa bagian negara itu karena topan.
Evakuasi lebih lanjut dapat memperumit respons Covid negara itu karena ribuan penduduk terlantar mengepak tempat penampungan darurat, di mana sulit untuk mempertahankan pedoman jarak sosial.
Di provinsi Samar Timur di Visayas, Gubernur Ben Evardone telah dikutip mengatakan kepada stasiun radio DZMM bahwa hampir 30.000 penduduk telah dievakuasi pada Kamis pagi.
Kemudian, provinsi Samar Timur dan Leyte termasuk di antara yang paling parah dilanda topan super Haiyan 2013, yang menewaskan ribuan orang.
Di bagian lain Visayas timur, lebih dari 17.000 orang juga dievakuasi.