Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Omicron, Kemenkes Jepang Percepat Vaksinasi Booster

Untuk lansia umum, interval vaksinasi akan dipersingkat menjadi 7 bulan dan akan dimulai Februari 2022.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Antisipasi Omicron, Kemenkes Jepang Percepat Vaksinasi Booster
Richard Susilo
Pemeriksaan sebelum dilakukan vaksinasi di Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang menyatakan bahwa jeda dari vaksinasi kedua Covid-19 dan vaksinasi ketiga (booster), yang awalnya 8 bulan atau lebih, dapat dipersingkat menjadi 6 bulan hanya untuk institusi medis yang telah terjadi klaster.

"Namun, pada prinsipnya juga berubah, karena infeksi virus corona baru "strain Omicron" telah dikonfirmasi satu demi satu, pemerintah daerah dan asosiasi medis telah menyerukan mempercepat vaksinasi, dan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah menyetujui menargetkan target yang dapat dipersingkat menjadi 6 bulan yang semula jeda 8 bulan," unkap seorang pejabat Kemenkes Jepang, Jumat (17/12/2021).

Target baru tersebut diperkirakan sekitar 15 juta orang, termasuk tenaga kesehatan, penghuni, pengguna, dan pegawai fasilitas untuk lansia dapat divaksinasi booster yang telah dimulai 1 Desember 2021 lalu.

"Pada prinsipnya, tiket vaksinasi diperlukan untuk inokulasi, barulah dapat menerima inokulasi meskipun pemerintah setempat tidak mengirimkannya tepat waktu," ujarnya.

Baca juga: Ajukan Izin ke BPOM, Zifivax Siap Menjadi Vaksin Booster

Selain itu, untuk lansia umum, interval vaksinasi akan dipersingkat menjadi 7 bulan dan akan dimulai Februari 2022.

Tiket vaksinasi diharapkan tiba lebih awal, dan populasi target diperkirakan sekitar 17 juta orang.

Berita Rekomendasi

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan awalnya berencana untuk mengirimkan 37 juta vaksin ke pemerintah daerah pada Februari 2022, tetapi dengan kemajuan jeda waktu ini, telah memutuskan untuk mengirimkan 5 juta vaksin tambahan dari inventaris nasional.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas