Kasus Covid-19 di Jepang Meningkat Lagi, Per 18 Desember Capai 202 Orang
Dari orang yang terinfeksi yang dirawat di rumah sakit secara nasional, 26 orang dianggap sakit parah, dan tidak ada kematian baru yang diumumkan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah orang yang terinfeksi virus corona yang diumumkan secara nasional pada tanggal 18 Desember jam 23.59 waktu Jepang, melebihi angka 200 untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir ini.
Jumlah kasus baru Covid-19 yang diumumkan oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo adalah 28 kasus, meningkat 8 kasus dari Sabtu kemarin.
Jumlah rata-rata orang yang terinfeksi selama 7 hari terakhir adalah 21,6 orang atau 117,4 persen pada minggu lalu.
Kasus 202 orang diumumkan pada tanggal 18 Desember secara nasional, dan sejak 17 November, telah melampaui 200 orang untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir.
Dari orang yang terinfeksi yang dirawat di rumah sakit secara nasional, 26 orang dianggap sakit parah, dan tidak ada kematian baru yang diumumkan.
Baca juga: Positif Covid-19, Seorang Pekerja Migran Indonesia di Batam Kabur dari Fasilitas Karantina
Selain itu, menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, ditemukan 13 orang baru yang dipastikan positif covid-19 terinfeksi virus mutan "strain Omicron" di Tokyo saja.
Sedangkan di Jepang tercatat resmi telah mencapai 32 orang terinfeksi Omicron dan masih dalam penelitian lebih lanjut dugaan ratusan orang terinfeksi Omicron, khususnya di Kanagawa.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.