Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebakaran di Osaka Menewaskan 24 Korban, Menteri Jepang Minta Periksa Jalur Evakuasi 30.000 Gedung

Sekitar 30.000 bangunan akan diperiksa dan segera diperiksa untuk melihat apakah jalur evakuasi aman.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kebakaran di Osaka Menewaskan 24 Korban, Menteri Jepang Minta Periksa Jalur Evakuasi 30.000 Gedung
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Gedung yang terbakar di lantai 4 dekat stasiun Osaka (kiri) serta petugas polisi yang sedang melakukan penyelidikan lokasi kebakaran, Minggu (19/12/2021). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang Yasushi Kaneko meminta departemen pemadam kebakaran di Jepang untuk memeriksa jalur evakuasi kepada sekitar 30.000 gedung multi-penyewa.

Hal ini dilakukan menyusul kebakaran gedung yang menewaskan 24 orang di Kota Osaka pada Jumat (17/12/2021) lalu.

"Kami minta semua gedung sekitar 30.000-an diperiksa ulang di Jepang," kata Menteri Yasushi Kaneko mengungkapkan kepada wartawan di Prefektur Kumamoto, Minggu (19/12/2021) saat kunjungan kerja.

Sasaran survei adalah bangunan yang hanya memiliki satu tangga seperti bangunan di Kota Osaka, dan memiliki fasilitas seperti klinik dan restoran di lantai 3 ke atas di mana orang dapat masuk dan keluar dalam jumlah yang tidak ditentukan.

Baca juga: Diduga Pelaku Pembakaran Klinik di Osaka Jepang hingga Menewaskan 24 Orang, Tanimoto Kini Kritis

Artinya, sekitar 30.000 bangunan akan diperiksa dan segera diperiksa untuk melihat apakah jalur evakuasi aman.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang memiliki kebijakan untuk membentuk kelompok studi ahli berdasarkan laporan dan meringkas langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kembali kejadian seperti di Osaka.

Jenazah korban kebakaran di dekat stasiun Osaka yang dievakuasi ke mobil ambulans.
Jenazah korban kebakaran di dekat stasiun Osaka yang dievakuasi ke mobil ambulans. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Berita Rekomendasi

Sementara itu pelaku pembakaran, Morio Tanimoto (61) masih kritis keadaannya di rumah sakit di Osaka.

Para ahli bangunan mengatakan jalur emergency bangunan yang kebakaran sudah benar, tak ada yang salah.

Saat pemeriksaan tahunan oleh petugas juga dikatakan tak ada yang salah.

Namun gas karbon monooksida yang pekat sekali pada kebakaran tersebut dan beracun, langsung membunuh para korban.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas