Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap! Militer Myanmar Lakukan Pembunuhan Massal Terhadap 40 Laki-laki, Dikubur dalam Satu Liang

Pembunuhan itu terjadi pada Juli, dalam empat insiden terpisah di kota kecil Kani - benteng kelompok oposisi di Distrik Sagaing di Myanmar Tengah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Terungkap! Militer Myanmar Lakukan Pembunuhan Massal Terhadap 40 Laki-laki, Dikubur dalam Satu Liang
AFP/STR
Foto ini diambil pada 16 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) mengambil bagian dalam pelatihan di base camp mereka di hutan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS 

TRIBUNNEWS.COM, MYANMAR - Militer Myanmar diduga melakukan serangkaian pembunuhan massal terhadap warga sipil pada Juli lalu yang mengakibatkan kematian sedikitnya 40 orang, menurut investigasi BBC.

Saksi mata dan korban selamat mengatakan bahwa tentara, beberapa di antaranya berusia 17 tahun, mengumpulkan penduduk desa lalu memisahkan laki-laki dan membunuh mereka.

Rekaman video dan gambar dari insiden tersebut menunjukkan sebagian besar dari mereka yang terbunuh disiksa terlebih dahulu dan dikubur di lubang dangkal.

Pembunuhan itu terjadi pada Juli, dalam empat insiden terpisah di kota kecil Kani - benteng kelompok oposisi di Distrik Sagaing di Myanmar Tengah.

Militer telah menghadapi perlawanan dari warga sipil sejak menguasai negara itu dalam kudeta Februari, menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.

Baca juga: Berita Foto : Myanmar Memanas, Ratusan Warga Myanmar Melarikan Diri ke Thailand

BBC mewawancarai 11 saksi di Kani dan membandingkan keterangan mereka dengan rekaman ponsel dan foto-foto yang dikumpulkan oleh Myanmar Witness, sebuah LSM yang berbasis di Inggris yang menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia di negara tersebut.

Pembunuhan terbesar terjadi di Desa Yin, di mana setidaknya 14 pria disiksa atau dipukuli sampai mati dan tubuh mereka dibuang ke selokan hutan.

Berita Rekomendasi

Para saksi di Yin - yang namanya kami sembunyikan untuk melindungi identitas mereka - mengatakan kepada BBC bahwa orang-orang itu diikat dengan tali dan dipukuli sebelum mereka dibunuh.

"Kami tidak sanggup melihat itu, kami menundukkan kepala, menangis," kata seorang perempuan, yang saudara laki-lakinya, keponakannya dan saudara iparnya terbunuh.

"Kami memohon mereka untuk tidak melakukannya. Mereka tidak peduli. Mereka bertanya kepada para perempuan, 'Apakah suami Anda termasuk di antara mereka? Jika iya, lakukan ritual terakhir Anda'."

Seorang pria yang berhasil melarikan diri dari pembunuhan mengatakan bahwa tentara melakukan penyiksaan yang mengerikan pada laki-laki selama berjam-jam sebelum mereka meninggal.

"Mereka diikat, dipukuli dengan batu dan popor senapan dan disiksa sepanjang hari," kata korban selamat.

"Beberapa tentara tampak muda, mungkin 17 atau 18 tahun, tetapi beberapa benar-benar tua. Ada juga seorang perempuan bersama mereka."

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas