Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Akibat Ledakan Truk BBM di Haiti Bertambah Jadi 90 Orang

Korban tewas akibat ledakan dari truk pengangkut BBM di Haiti bertambah menjadi 90 orang.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Korban Tewas Akibat Ledakan Truk BBM di Haiti Bertambah Jadi 90 Orang
AFP/RICHARD PIERRIN
Sejumlah pria mengambil potongan aluminium di lokasi ledakan truk tangki di Cap-Haitien, Haiti, 14 Desember 2021. - Korban tewas ledakan truk BBM di Haiti bertambah jadi 90 orang. 

Dia menambahkan bahwa pihak berwenang masih mencari korban yang terjebak di tengah puing-puing yang hangus.

Menurut Almonor, tampaknya sopir truk kehilangan kendali saat membelok untuk menghindari ojek.

Alhasil, truk tangki tersebut terbalik dan menyebabkan ledakan.

Dia mengatakan bahan bakar tumpah ke jalan dan pejalan kaki bergegas mengambilnya.

“Saat itu lewat tengah malam dan saya mendengar suara keras jadi saya meminta salah satu anak laki-laki saya untuk pergi dan melihat."

"Dia memberi tahu saya sebuah truk bensin meledak,” kata Abraham Joanis, warga sekitar kejadian.

“Segera, saya pergi dengan keluarga saya, dan saya menuju ke arah jembatan yang lain,” tambahnya.

Berita Rekomendasi

Almor mengatakan, lebih dari 100 orang dilaporkan terluka dalam ledakan yang juga membakar sekitar 20 rumah di dekat lokasi itu.

Dia menambahkan bahwa jumlah kematian diperkirakan akan terus meningkat karena orang yang meninggal di rumah mereka belum dihitung.

Truk BBM di Haiti meledak.
Asap mengepul dari sebuah rumah setelah sebuah truk tangki meledak di Cap-Haitien, Haiti, 14 Desember 2021. Sedikitnya 62 orang tewas saat truk tangki bensin meledak di kota Cap-Haitien, Haiti, pada 14 Desember 2021 pagi, kata seorang pejabat setempat.

"Mengerikan apa yang terjadi," kata Wakil Wali Kota.

“Kami kehilangan begitu banyak nyawa," sambungnya.

Insiden itu terjadi ketika Haiti sedang berjuang dengan kekurangan bahan bakar yang meluas dan harga gas yang melonjak.

Sebagian disebabkan oleh geng-geng bersenjata yang telah memasang blokade di terminal bahan bakar di Ibu Kota Port-au-Prince, dan daerah sekitarnya.

Kekerasan geng dan ketidakstabilan politik telah meroket di Haiti setelah pembunuhan terhadap Presiden Jovenel Moise.

Baca juga: Arab Saudi Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Afghanistan

Baca juga: Kebakaran di Osaka Menewaskan 24 Korban, Menteri Jepang Minta Periksa Jalur Evakuasi 30.000 Gedung

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas