Korban Tewas Akibat Ledakan Truk BBM di Haiti Bertambah Jadi 90 Orang
Korban tewas akibat ledakan dari truk pengangkut BBM di Haiti bertambah menjadi 90 orang.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat ledakan truk Bahan Bakar Minyak (BBM) di Haiti bertambah, menjadi 90 orang.
Sejumlah orang yang terluka parah dalam ledakan truk BBM pekan lalu telah meninggal dunia.
Alhasil, jumlah korban tewas akibat insiden tersebut menjadi 90, kata Wakil Wali Kota Cap-Haitien, Patrick Almonor, Senin (20/12/2021).
"Hitungan (korban tewas) sayangnya masih belum lengkap karena luka parah yang diderita oleh mereka yang masih dirawat di rumah sakit," kata Almonor, sebagaimana dikutip dari CNA.
Baca juga: Ledakan Gas di Sistem Pembuangan Limbah di Pakistan Tewaskan 12 Orang
Baca juga: Berita Foto : Truk BBM Meledak di Haiti Tewaskan Puluhan Orang
Penghitungan sebelumnya yang dirilis Rabu (15/12/2021) oleh otoritas Haiti mencapai 75 kematian, dengan 47 korban luka bakar parah.
Menurut Almonor, pengemudi truk bensin kehilangan kendali ketika dia membelok untuk menghindari sepeda motor, dan kemudian terbalik.
Warga berusaha mengumpulkan bahan bakar yang tumpah, yang kemudian meledak.
Pada hari Selasa (14/12/2021), pemakaman nasional akan diadakan di katedral utama kota, tetapi hanya 25 peti mati yang akan didirikan.
Mayoritas korban dimakamkan tak lama setelah kejadian, di kuburan massal di Cap-Haitien.
Menurut Bank Dunia, di negara yang dilanda bencana alam dan ketidakstabilan politik, lebih dari 60 persen dari 11 juta penduduk Haiti hidup di bawah garis kemiskinan.
Kekurangan bahan bakar telah sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir, dengan pihak berwenang secara teratur kehabisan uang tunai untuk membayar distributor gas.
"Bahan bakar sepadan dengan bobotnya dalam emas akhir-akhir ini di negara ini, dan di sana gratis untuk diambil," kata Almonor.
"Itulah yang memperburuk jumlah korban," sambungnya.
Tragedi itu juga menggarisbawahi kelemahan sistem perawatan kesehatan nasional Haiti: Satu-satunya struktur yang mengkhususkan diri dalam perawatan luka bakar parah di negara itu dikelola oleh Doctors Without Borders (Medecins sans Frontieres, atau MSF) yang terletak di ibu kota, 200 km ke selatan Cap-Haitien.