Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Akibat Ledakan Truk BBM di Haiti Bertambah Jadi 90 Orang

Korban tewas akibat ledakan dari truk pengangkut BBM di Haiti bertambah menjadi 90 orang.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Korban Tewas Akibat Ledakan Truk BBM di Haiti Bertambah Jadi 90 Orang
AFP/RICHARD PIERRIN
Sejumlah pria mengambil potongan aluminium di lokasi ledakan truk tangki di Cap-Haitien, Haiti, 14 Desember 2021. - Korban tewas ledakan truk BBM di Haiti bertambah jadi 90 orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat ledakan truk Bahan Bakar Minyak (BBM) di Haiti bertambah, menjadi 90 orang.

Sejumlah orang yang terluka parah dalam ledakan truk BBM pekan lalu telah meninggal dunia.

Alhasil, jumlah korban tewas akibat insiden tersebut menjadi 90, kata Wakil Wali Kota Cap-Haitien, Patrick Almonor, Senin (20/12/2021).

"Hitungan (korban tewas) sayangnya masih belum lengkap karena luka parah yang diderita oleh mereka yang masih dirawat di rumah sakit," kata Almonor, sebagaimana dikutip dari CNA.

Baca juga: Ledakan Gas di Sistem Pembuangan Limbah di Pakistan Tewaskan 12 Orang

Baca juga: Berita Foto : Truk BBM Meledak di Haiti Tewaskan Puluhan Orang

Penghitungan sebelumnya yang dirilis Rabu (15/12/2021) oleh otoritas Haiti mencapai 75 kematian, dengan 47 korban luka bakar parah.

Menurut Almonor, pengemudi truk bensin kehilangan kendali ketika dia membelok untuk menghindari sepeda motor, dan kemudian terbalik.

Warga berusaha mengumpulkan bahan bakar yang tumpah, yang kemudian meledak.

Berita Rekomendasi

Pada hari Selasa (14/12/2021), pemakaman nasional akan diadakan di katedral utama kota, tetapi hanya 25 peti mati yang akan didirikan.

Mayoritas korban dimakamkan tak lama setelah kejadian, di kuburan massal di Cap-Haitien.

Menurut Bank Dunia, di negara yang dilanda bencana alam dan ketidakstabilan politik, lebih dari 60 persen dari 11 juta penduduk Haiti hidup di bawah garis kemiskinan.

Kekurangan bahan bakar telah sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir, dengan pihak berwenang secara teratur kehabisan uang tunai untuk membayar distributor gas.

"Bahan bakar sepadan dengan bobotnya dalam emas akhir-akhir ini di negara ini, dan di sana gratis untuk diambil," kata Almonor.

"Itulah yang memperburuk jumlah korban," sambungnya.

Tragedi itu juga menggarisbawahi kelemahan sistem perawatan kesehatan nasional Haiti: Satu-satunya struktur yang mengkhususkan diri dalam perawatan luka bakar parah di negara itu dikelola oleh Doctors Without Borders (Medecins sans Frontieres, atau MSF) yang terletak di ibu kota, 200 km ke selatan Cap-Haitien.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas