Thailand Laporkan Kasus Omicron, Pemerintah Kembali Terapkan Karantina Wajib bagi Turis
Thailand tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali karantina wajib bagi turis asing, karena kekhawatiran atas penyebaran varian Omicron.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Thailand tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali karantina wajib bagi turis asing.
Pemerintah mengaku khawatir dengan adanya penyebaran varian Omicron yang telah ditemukan di beberapa negara.
Kementerian kesehatan Thailand pada Senin (20/12/2021) melaporkan kasus pertama penularan lokal varian virus corona jenis Omicron di negara itu.
Dilansir Reuters, namun, Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul akan mengusulkan pelonggaran aturan karantina bagi pengunjung yang divaksinasi.
Baca juga: Jepang Laporkan Kasus Pertama Dugaan Infeksi Komunitas Varian Omicron, Ditemukan di Osaka
Baca juga: 15 Persen Kasus Baru Covid-19 di Belanda Dikaitkan dengan Strain Omicron
Thailand telah mendeteksi 63 orang terinfeksi varian Omicron sejauh ini, kata Anutin, dengan satu kasus transmisi lokal dan sisanya kasus impor.
Kembali dari Nigeria
Pejabat kementerian kesehatan mengatakan pada pengarahan harian bahwa kasus pertama yang ditularkan secara lokal ditemukan pada seorang wanita Thailand yang dites positif Omicron setelah tertular virus dari suaminya.
Diketahui suaminya merupakan orang Kolombia yang kembali ke Thailand dari Nigeria pada akhir November.
"Ia berpotensi menjadi orang pertama di Thailand yang terpapar Omicron dari pelancong luar negeri, suaminya, dan kasus penularan lokal pertama," kata Chakrarat Pittayawonganon, pejabat dari Departemen Pengendalian Penyakit.
Baca juga: 2 Kasus Varian Omicron Kembali Ditemukan, Total 5 Kasus di Indonesia, Semua Karantina di Wisma Atlet
Baca juga: Update Omicron di Indonesia: Jumlah Kasus Positif Jadi 5 Orang, PPKM Kembali Dilanjutkan
Baik suami maupun istri telah divaksinasi lengkap dengan vaksin AstraZeneca, katanya.
Pasangan itu memiliki satu kontak berisiko tinggi, seorang sopir taksi, yang sedang dikarantina dan menunggu tes coronavius kedua pada Rabu, tambah Chakrarat.
Berita lain terkait dengan Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)