Kasus Virus Corona Capai Rekor Tertinggi di Prancis dan Inggris
dua penelitian di Inggris memberikan beberapa petunjuk awal bahwa Omicron mungkin lebih ringan daripada strain Delta.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Inggris dan Prancis melaporkan rekor tertinggi infeksi Covid-19.
Inggris mencatat 119.789 kasus baru dan Prancis melaporkan lebih dari 91.000 kasus baru.
Melansir Al Jazeera, dua penelitian di Inggris memberikan beberapa petunjuk awal bahwa varian Omicron mungkin lebih ringan daripada strain Delta.
Namun perlu ditimbang dengan fakta bahwa Omicron menyebar jauh lebih cepat daripada Delta.
Baca juga: Kekhawatiran Omicron Mulai Reda, Wall Street: S&P 500 Menembus Rekor Tertinggi
Baca juga: Ini Dampak yang Mungkin Muncul Usai Vaksin Covid-19 yang Harus Diketahui Orangtua
Studi menjelaskan varian Omicron juga mampu lolos dari vaksin.
Badan kesehatan Inggris mengatakan pasien omicron cenderung tidak memerlukan rawat inap.
Data badan kesehatan Inggris menunjukkan pasien omicron 50 persen hingga 70 persen lebih kecil kemungkinannya untuk memerlukan rawat inap di rumah sakit dibandingkan dengan pasien delta.
Sementara, Prancis mengalami hari terburuknya dalam hal kasus baru COVID-19.
Baca juga: Jerman Konfirmasi Kematian Pertama Terkait Omicron
Baca juga: Hadapi Omicron, Pemerintah Minta Seluruh Rumah Sakit di Indonesia Siapkan Hal Ini
Menteri kesehatan Olivier Veran sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah kasus akan mencapai sekitar 88.000 per Kamis, tetapi penghitungan resmi terakhir dari kementerian kesehatan menunjukkan 91.608 kasus baru.
Jerman konfirmasi kematian akibat Omicron pertama
Sementara itu, di belahan Eropa yang lain, Institut Penyakit Menular Robert Koch Jerman telah mengkonfirmasi kematian pertama negara itu karena varian Omicron dari virus corona pada Kamis (23/12/2021).
Di Italia, Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengatakan pemerintah memperkenalkan kembali penggunaan masker wajah di ruang luar.
Speranza tidak mengatakan kapan aturan itu akan mulai berlaku.
Ia menyatakan bahwa penggunaan masker berkualitas lebih tinggi akan diperlukan di tempat-tempat tertentu, termasuk bioskop, teater, acara olahraga, dan di transportasi umum.
Berita lain terkait dengan Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)