Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Kisah Membahagiakan di Dunia Sepanjang 2021: Nenek 105 Tahun Lomba Lari, Wanita Sembuh dari HIV

Kumpulan kisah menyejukkan hati di tahun 2021, dari terobosan ilmuwan mengenai penyakit, hingga prestasi yang diraih seseorang di usia senja.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
zoom-in 7 Kisah Membahagiakan di Dunia Sepanjang 2021: Nenek 105 Tahun Lomba Lari, Wanita Sembuh dari HIV
Kolase Tribunnews
Kumpulan kisah menyejukkan hati di tahun 2021, dari terobosan ilmuwan mengenai penyakit, hingga prestasi yang diraih seseorang di usia senja. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita akhir tahun 2021 mungkin didominasi melonjaknya kasus Covid-19 akibat varian baru Omicron.

Sepanjang tahun, dunia dihadapkan dengan berbagai pembatasan untuk mengatasi pandemi.

Di beberapa negara, konflik atau krisis dalam negeri bahkan terjadi, seperti di Afghanistan dan juga Myanmar.

Namun di samping itu, ada sejumlah kisah positif yang terjadi di sepanjang tahun 2021.

Dari terobosan yang dibuat ilmuwan mengenai penyakit, hingga prestasi yang diraih seseorang di usia yang tak lagi muda.

Dilansir USA Today, berikut 7 kisah menyejukkan hati yang terjadi di tahun 2021.

1. Wanita Rayakan Ulang Tahun ke-100 Bersama Dua Kakak Perempuannya

3 bersaudara (dari kiri ke kanan) Julia Kopriva (104), Frances Kompus (100), dan Lucy Pochop (102), dari Atwood, Kansas, merayakan ulang tahun ke-100 Frances pada 11 November 2021.
3 bersaudara (dari kiri ke kanan) Julia Kopriva (104), Frances Kompus (100), dan Lucy Pochop (102), dari Atwood, Kansas, merayakan ulang tahun ke-100 Frances pada 11 November 2021. (Fran Allacher)
Berita Rekomendasi

Frances Kompus memiliki beberapa alasan untuk merayakan ulang tahunnya pada 11 November lalu.

Tidak hanya mencapai tonggak ulang tahun ke-100, warga Atwood, Kansas ini juga masih memiliki dua kakak perempuan yang berada di sampingnya untuk merayakan hari besarnya.

Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, Kompus tinggal bersama dengan saudara perempuannya, Julia Kopriva (104), dan Lucy Pochop (102).

Para suster berpesta di Gereja Katolik Hati Kudus di Atwood bersama 50 orang lainnya untuk memperingati hari ulang tahun itu.

Kompus menyebut "makanan rumah yang enak" dari pertanian adalah hal yang membuatnya panjang umur.

Selain itu, Kompus menyebut bersosialisasi dan banyak berjalan juga membantunya awet muda.

2. Remaja 13 Tahun Memulai Perkuliahan

Caleb Anderson pada hari pertama kuliahnya di Georgia Tech
Caleb Anderson pada hari pertama kuliahnya di Georgia Tech (Georgia Tech)

Institut Teknologi Georgia AS menyambut mahasiswa baru pada bulan Agustus bersama dengan tambahan khusus: Caleb Anderson.

Caleb Anderson merupakan mahasiswa teknik kedirgantaraan di usia 13 tahun.

Ia menjadi siswa termuda di kampus.

Anderson diterima di Georgia Tech pada usia 12 tahun dan memulai semester sebagai mahasiswa tahun kedua setelah mengambil kursus di Chattahoochee Technical College untuk kredit lanjutan.

Remaja itu menyebut hari pertamanya berkuliah "cukup menarik," menurut sebuah pernyataan dari universitas.

Kecerdasan Anderson didukung oleh bantuan biaya kuliah dari Steve & Marjorie Harvey Foundation, yang didirikan oleh tokoh TV Steve Harvey dan istrinya, Good Morning America melaporkan.

Anderson terlalu muda untuk memenuhi syarat untuk mengejar beasiswa berdasarkan prestasi di negara bagian.

Setelah lulus, Anderson mengatakan dia ingin berkarier di SpaceX, memulai perusahaannya sendiri dan menjadi panutan bagi remaja kulit hitam lainnya, menurut pernyataan Georgia Tech.

3. Nenek 105 Tahun Selesaikan Lomba Lari 100 Meter

Julia
Julia "Hurricane" Hawkins mengangkat tangannya dengan penuh kemenangan. (Brit Huckabay/National Senior Games)

Seorang sprinter senior dari Louisiana mencetak rekor keduanya di bulan November tahun ini.

Julia “Hurricane” Hawkins, 105 tahun, menyelesaikan lari 100 meter hanya dalam waktu satu menit.

Ia mengikuti kompetisi lari Louisiana Senior Games 2021 yang diadakan di dekat rumah masa kecilnya di Ponchatoula.

Catatan waktu satu menit membuatnya mendapatkan rekor dunia di divisi usia 105+.

Ini adalah kali kedua bagi pensiunan guru itu mencetak rekor.

Pada tahun 2017 di tingkat usia 100-104 tahun, Hawkins memecahkan rekor lari 100 meter hanya dalam waktu 39 detik.

Hawkins mulai berlari pada usia 100 tahun.

Anak-anak Hawkins mendaftarkannya untuk berlari ketika ia berhenti bersepeda setelah delapan hingga 10 tahun.

"Semakin Anda tua, semakin banyak gairah yang harus Anda miliki … Tetap aktif adalah salah satu hasrat saya yang paling penting," kata Hawkins kepada USA TODAY.

4. Kemungkinan Sembuh dari HIV Hanya dari Sistem Kekebalan Alami

Ilustrasi HIV/AIDS
Ilustrasi HIV/AIDS (net)

Seorang wanita berusia 30 tahun di Argentina disebut sebagai "pasien harapan" setelah menjadi orang kedua yang memiliki sistem kekebalan alami untuk melawan HIV.

Para ilmuwan menganalisis sampel darah dan jaringan sel plasenta wanita tersebut dari 2017 hingga 2020 untuk mencapai kesimpulan ini.

Pasien melahirkan bayi HIV-negatif pada Maret 2020.

Penulis studi peer-review dari kasus yang diterbitkan pada bulan November berharap temuan ini akan mengarah pada penyembuhan jangka panjang untuk HIV, yang telah menginfeksi 38 juta orang di seluruh dunia.

5. Hampir Lewatkan Wisuda, Siswa Dipinjami Sepatu oleh Gurunya

John Butler pinjamkan sepatunya kepada Daverius Peters
John Butler pinjamkan sepatunya kepada Daverius Peters (John Butler)

Daverius Peters, seorang siswa di Hahnville High School di Boutte, Louisiana, tiba di upacara kelulusannya pada 19 Mei.

Namun, sepatu yang dipakainya rupanya dianggap melanggar kebijakan sekolah.

"Guru menghentikan saya dengan mengatakan saya tidak bisa memakai sepatu saya," kata Peters.

"Anak lain memiliki sepatu yang sama persis, jadi saya bingung."

Saat itulah John Butler, seorang guru di Hahnville, masuk.

Meskipun dia datang untuk melihat kelulusan putrinya, Butler menawarkan sepatunya sendiri kepada Peters.

Butler membagikan pengalamannya itu di Facebook dan menjadi viral.

Keluarga Peters awalnya tidak mengetahui apa yang terjadi.

"Saya benar-benar menangis karena saya tidak tahu semua ini terjadi pada anak saya," kata Jima Smith, ibu Peters.

6. Harapan untuk Penderita Diabetes Tipe 1

Ilustrasi diabetes
Ilustrasi diabetes (diabetes.co.uk)

Perawatan yang diturunkan dari sel punca menawarkan pilihan lain bagi mereka yang menderita diabetes tipe 1, suatu kondisi di mana pankreas menghasilkan hanya sedikit insulin atau tidak sama sekali.

Awal tahun ini, seorang pasien diberi infus VX-880 oleh produsen obat Vertex Pharmaceuticals sebagai bagian dari uji klinis.

Sebelum uji coba, pasien mengandalkan 34 unit insulin per hari untuk mempertahankan kadar glukosanya.

Setelah 90 hari, pasien mengalami penurunan 91% dalam kebutuhan insulin hariannya dan pemulihan produksi insulin, menurut laporan yang dirilis oleh Vertex pada bulan Oktober.

Obat itu bisa mengubah hidup, kata para ahli, dan memungkinkan pasien diabetes tipe 1 akhirnya memproduksi insulin mereka sendiri.

"Temuan ini berpotensi meniadakan kebutuhan menyuntikkan insulin sendiri seumur hidup bagi pasien diabetes," kata profesor Harvard Doug Melton, co-director Harvard Stem Cell Institute.

"Sel pengganti 'memberikan pasien pabrik alami untuk membuat insulin mereka sendiri'."

7. Anjing Tersesat Selamatkan Keluarga dari Kebakaran

Anjing selamatkan keluarga dari kebakaran
Anjing selamatkan keluarga dari kebakaran (Justin Stidham)

Seekor anjing yang tersesat menyelamatkan keluarga di Virginia dari kebakaran rumah pada awal Desember.

Charity Golloway sedang berada di rumah bersama kedua anaknya ketika kebakaran terjadi dari luar tembok depan rumahnya.

Golloway tidak menyadari adanya api, sampai Butter, anjing liar di lingkungannya, menggonggong tanpa henti dari jendela kamarnya.

Menyadari adanya kebakabaran, Golloway segera menelepon pemadam kebakaran, yang kemudian mengevakuasi keluarga tersebut dengan aman,

Petugas pemadam kebakaran Justin Stidham memposting foto Butter di media sosial, menyebut anjing itu sebagai pahlawan.

Postingan viral tersebut sampai ke pemilik asli anjing tersebut, yang kemudian menghubungi Golloway.

"Jika bukan karena dia, siapa yang tahu apa yang terjadi pada kami, bisa jauh lebih buruk," kata Golloway kepada media lokal WJHL.

"Saya sangat berterima kasih atas anjing liar yang berkeliaran di halaman saya."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas