Meski Vaksinasi Belum Rata, India akan Berikan Suntikan Booster pada Petugas Kesehatan dan Lansia
Narendra Modi mengatakan India akan mulai memberikan suntikan booster Covid-19 kepada pekerja garis depan dan lansia pada 10 Januari 2022 mendatang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan India akan mulai memberikan suntikan booster Covid-19 kepada pekerja garis depan dan lansia pada 10 Januari 2022 mendatang.
Dalam pidato yang disiarkan TV nasional pada Sabtu malam (25/12/2021), Modi menegaskan lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta akan ditawarkan suntikan booster setelah mendapat rekomendasi dari dokter.
Modi menambahkan bagi usia remaja, 15-18 tahun, akan mulai menerima vaksin Covid pada 3 Januari 2022.
“Dari sudut pandang tindakan pencegahan, pemerintah telah memutuskan bahwa petugas kesehatan dan pekerja garis depan harus mulai mendapatkan dosis pencegahan,” kata Modi.
Baca juga: Telat Lakukan Vaksinasi Booster, PM Belanda Akui Telah Salah Langkah Melawan Covid
Baca juga: Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster
Dilansir Al Jazeera, Modi mengatakan 1,8 juta tempat tidur isolasi, 500.000 tempat tidur yang didukung oksigen, dan 400.000 tangki oksigen tersedia di negara itu.
India telah melaporkan peningkatan cepat dalam kasus Omicron, dengan jumlah mencapai 415 secara keseluruhan di 17 negara bagian India.
Modi memperingatkan pandemi belum berakhir dan perlu untuk mengambil tindakan pencegahan, termasuk mengenakan masker wajah dan mencuci tangan, serta mengikuti protokol Covid-19.
Pemerintah Modi telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 kepada 88 persen dari 944 juta populasi yang memenuhi syarat, sementara 61 persen telah mendapatkan dosis lengkap tersebut.
Baca juga: Pakar Mikrobiologi UGM Sebut Semua Jenis Vaksin Covid-19 Berpotensi Jadi Booster
Baca juga: Efektifkah Vaksin Booster Covid-19 Menangkal Omicron? Begini Penjelasan Pakar Mikribiologi
Vaksinasi belum rata
Ketika jutaan orang masih menunggu suntikan kedua, pihak berwenang sekarang akan mulai menawarkan suntikan tambahan untuk perawatan kesehatan dan pekerja garis depan, yang menderita gelombang kedua virus luar biasa di musim panas yang menewaskan puluhan ribu.
Pakar medis mengatakan India perlu menggandakan kampanye vaksinasi dan memperluas cakupan untuk mencegah kemungkinan lonjakan infeksi baru, terutama di daerah pedalaman yang luas di mana fasilitas kesehatan jarang.
Jumlah kasus Covid-19 harian di negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu telah turun hampir setengahnya dari sebulan lalu.
Dalam 24 jam terakhir, India melaporkan 7.189 infeksi baru, dengan penghitungan keseluruhan 34,78 juta, tertinggi kedua secara global di belakang Amerika Serikat.
Berita lain terkait Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)