Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengadilan di Myanmar Kembali Tunda Vonis Aung San Suu Kyi atas Tuduhan Kepemilikan Walkie Talkie

Pengadilan di Myanmar kembali menunda vonis Aung San Suu Kyi atas tuduhan impor ilegal dan kepemilikan walkie talkie, Senin (27/12/20210.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pengadilan di Myanmar Kembali Tunda Vonis Aung San Suu Kyi atas Tuduhan Kepemilikan Walkie Talkie
Stan HONDA / AFP
Aung San Suu Kyi - Pengadilan di Myanmar kembali menunda vonis Aung San Suu Kyi atas tuduhan impor ilegal dan kepemilikan walkie talkie, Senin (27/12/20210. 

Dia dibebaskan pada 2010 dan memimpin NLD meraih kemenangan telak dalam pemilihan 2015.

Foto yang dirilis Kementerian Informasi Myanmar pada 26 Mei 2021 menunjukkan Aung San Suu Kyi (kiri) dan presiden Win Myint (kanan) yang ditahan selama persidangan pertama mereka di Naypyidaw, sejak militer menahan mereka dalam kudeta pada 1 Februari. Pemimpin terguling Myanmar Aung San Suu Kyi bersaksi untuk pertama kalinya di pengadilan junta pada 26 Oktober 2021.
Foto yang dirilis Kementerian Informasi Myanmar pada 26 Mei 2021 menunjukkan Aung San Suu Kyi (kiri) dan presiden Win Myint (kanan) yang ditahan selama persidangan pertama mereka di Naypyidaw, sejak militer menahan mereka dalam kudeta pada 1 Februari. (AFP)

Partainya menang lagi pada November tahun lalu tetapi militer mengatakan pemungutan suara itu dicurangi dan merebut kekuasaan beberapa minggu kemudian.

Myanmar menghadapi krisis sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintah sipil.

Protes nasional terhadap kudeta telah disambut dengan tindakan keras berdarah, dengan lebih dari 1.300 orang tewas dan sekitar 11.000 ditangkap, menurut AAPP.

Insiden kekerasan terbaru, tentara melakukan penyerangan terhadap warga sipil di negara bagian Kayah, di Myanmar timur pada Jumat (24/12/2021).

Lebih dari 30 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan tersebut, menurut Kelompok Hak Asasi Manusia Karenni.

Baca juga: Update Longsor di Tambang Batu Giok, Tim SAR Myanmar Temukan Mayat Ketiga, Puluhan Masih Hilang

"Sisa-sisa hangus ditemukan dan diidentifikasi dekat dengan Kotapraja Hpruso di negara bagian, yang juga dikenal sebagai Karenni pada 25 Desember," kata kelompok itu seperti dikutip CNN.

Berita Rekomendasi

Militer Myanmar, yang merebut kekuasaan negara itu dalam kudeta 1 Februari, mengatakan mereka menargetkan anggota angkatan bersenjata oposisi yang mereka sebut sebagai 'teroris dengan senjata'.

Kepada media pemerintah, militer mengatakan mereka telah menembak dan membunuh milisi sipil itu.

Orang-orang berada di tujuh kendaraan dan tidak berhenti untuk militer, katanya.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Nasional Karenni, yang menjadi target militer, mengatakan bahwa yang tewas bukanlah anggota mereka, tetapi warga sipil yang mencari perlindungan dari konflik.

Baca juga: Kaleidoskop 2021 Isu Luar Negeri: Kudeta Myanmar Sebabkan Ribuan Korban Jiwa

Kelompok kemanusiaan internasional Save the Children mengatakan dua anggota staf yang sedang dalam perjalanan pulang untuk liburan terperangkap dalam insiden itu dan masih hilang.

Save the Children mendapat konfirmasi bahwa kendaraan pribadi stafnya diserang dan dibakar.

Militer telah memaksa orang-orang keluar dari mobil untuk menangkap dan membunuh mereka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas