POPULER Internasional: 40 Kejadian Penting di Dunia 2021 | Meninggalnya Uskup Agung Desmond Tutu
Berita populer Internasional, di antaranya kaleidoskop 40 hal besar yang terjadi di seluruh dunia sepanjang tahun 2021.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Anggota parlemen dan wakil presiden Mike Pence dievakuasi dari gedung.
7 Januari Kongres AS menyelesaikan sertifikasi seremonial kemenangan presiden Joe Biden larut malam setelah terjadi kerusuhan Capitol.
9 Januari Sriwijaya Air Flight 182 jatuh di Laut Jawa sesaat setelah lepas landas dari Jakarta, Indonesia, menewaskan semua 62 penumpang.
2. Cara Singapura Atasi Omicron: Pasien Bisa Jalani Perawatan di Rumah, Ini Alasannya
Singapura melonggarkan pendekatannya dalam menanggulangi kasus Covid-19 varian Omicron mulai hari ini, Senin (27/12/2021).
Pemerintah Negara Singa berhenti mengirim orang yang terinfeksi varian Omicron ke fasilitas isolasi khusus.
Melainkan, para pasien akan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing atau juga bisa dirawat di fasilitas perawatan masyarakat, jelas Kementerian Kesehatan (MOH) pada Minggu (26/12/2021).
"Bukti internasional menunjukkan bahwa varian Omicron cenderung lebih menular tetapi kurang parah daripada varian Delta, dan bahwa vaksin, terutama booster, mempertahankan perlindungan substansial terhadap rawat inap yang disebabkan oleh Omicron," kata kementerian.
"Mengingat Omicron menular dan sifat terbuka masyarakat kita, tidak dapat dihindari bahwa Omicron akan menyebar di komunitas kita," kata kementerian, dikutip dari SCMP.
Baca juga: Cegah Penyebaran Omicron, Menko Luhut: Jika Ingin Berlibur Domestik Saja, Jangan ke Luar Negeri
Baca juga: Varian Omicron Bertambah Jadi 46 Kasus, Pasien Dikarantina di Wisma Atlet dan RSPI Sulianti Saroso
Kontak dekat dari pasien Omicron akan menerima peringatan risiko kesehatan tujuh hari alih-alih dikarantina selama 10 hari.
Kemudian, mereka yang saat ini dikarantina akan dipulangkan secara bertahap dalam beberapa hari ke depan.
Namun, orang-orang ini harus melakukan tes Covid-19 mandiri setiap hari sebelum keluar rumah.
"Upaya pelacakan kontak akan beralih kembali ke pelaporan mandiri oleh anggota keluarga dan memanfaatkan alat digital seperti TraceTogether, dan pagar yang ketat dari pengaturan rentan seperti rumah sakit, panti jompo, panti jompo MSF, dan prasekolah," kata kementerian.