Pasukan Israel berjaga-jaga ketika wanita Palestina bereaksi terhadap pembongkaran rumah mereka, yang terletak di dalam "Area C" Tepi Barat yang diduduki, di mana Israel mempertahankan kendali penuh atas perencanaan dan konstruksi, di kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki pada 28 Desember. 2021. (Photo by HAZEM BADER / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, HEBRON - Israel kembali membongkar paksa rumah warga Palestina di area C, Hebron Tepi Barat yang dikuasai Israel pada Selasa 28 Desember 2021.
Jeritan tangis warga Palestina mengiringi alat berat Israel yang menghancurkan rumah mereka.
Pasukan Israel bersenjata lengkap menghalangi warga yang ingin mempertahankan rumah mereka, bahkan dengan melontarkan gas air mata.
Israel berdalih pembongkaran dilakukan karena bangunan warga Palestina berdiri tanpa izin. Selain itu pembongkaran dilakukan dengan alasan bahwa daerah tersebut merupakan situs dari leluhur Yahudi.
Pemerintah Israel memperluas rencana pembangunan sekitar 3000 unit pemukiman Yahudi di Tepi Barat, pemerintah Israel juga menyetujui pembangunan 1300 rumah di pemukiman Palestina di area C Tepi Barat.
Hingga saat ini ada sekitar 475.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat yang menikmati hak istimewa.