SOSOK Denise Ho, Penyanyi Sekaligus Aktivis yang Ditahan Polisi Hong Kong Terkait Dugaan Penghasutan
Denise Ho menjadi satu di antara setidaknya 6 orang yang ditahan kepolisian Hong Kong terkait dugaan penghasutan publik melalui portal berita.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Ketika saya pertama kali melihat gas air mata ditembakkan ke kerumunan yang damai … saya memutuskan, terlepas dari semua yang disebut konsekuensi, saya harus mengungkapkan pikiran saya," ujarnya tahun 2019 lalu.
Denise Ho pada akhirnya masuk daftar hitam dari China di mana dia tidak akan pernah bisa tampil lagi di Daratan.
"Denise Ho adalah artis paling vokal dan populer di Hong Kong yang berani menentang Beijing," ujar Sunny Cheung, salah satu aktivis yang bepergian dengan Ho ke AS, kepada Guardian.
Setelah berita penangkapannya muncul, Denise berusaha menenangkan para pengikutnya di Facebook.
"Saya merasa baik-baik saja. Teman-teman yang mengkhawatirkan saya, tolong jangan khawatir."
Postingan itu menarik ribuan komentar dalam beberapa jam.
"Bertahanlah di sana!," tulis salah satu pengguna.
"Ini terlalu konyol! Harap kau baik-baik saja!" tulis yang lain.
Polisi Gerebek Stand News, Portal Ditutup, 6 Orang Ditahan
Diberitakan sebelumnya, outlet berita pro-demokrasi Stand News tutup setelah polisi menggerebek kantor, menyita aset serta menahan para staf senior, Rabu (29/12/2021).
Dilansir Sky News, Stand News menyebut dalam pernyataan di website dan media sosial bahwa mereka tak lagi meng-update berita.
Situs mereka juga akan di-take down.
Portal itu juga menyebut semua karyawan dibubarkan.
Stand News menjadi salah satu portal berita pro-demokarasi yang masih tersisa di Hong Kong.