Ribuan Orang Dievakuasi Akibat Banjir yang Melanda Tujuh Negara Bagian Malaysia
Banjir melanda beberapa daerah dataran rendah di tujuh negara bagian Malaysia. Ribuan orang dievakuasi ke pusat bantuan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Hujan deras yang terus menerus mengakibatkan banjir di beberapa daerah dataran rendah di tujuh negara bagian Malaysia.
Akibat banjir, ribuan orang dievakuasi ke pusat bantuan (PPS) pada Minggu (2/1/2022), pagi.
Melansir CNA, dua kabupaten di Sabah yakni Telupid dan Sandakan menjadi yang terakhir dilanda banjir, setelah Kota Marudu, Paitan, dan Beluran.
Sekretariat Negara Penanggulangan Bencana mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah distrik pengungsi banjir telah meningkat menjadi 717 orang dari 212 keluarga, naik dari 566 orang pada Sabtu (1/1/2022), malam.
Baca juga: Khawatir Penyebaran Omicron, Malaysia Tangguhkan Perjalanan Umrah
Baca juga: Pererat Komunitas Muslim Indonesia dan Malaysia di AS Melalui Muktamar IMSA-MISG 2021
Sebanyak 16 wilayah di Paitan terkena dampak banjir, disusul 10 di Kota Marudu, dua di Telupid dan masing-masing satu di Beluran dan Sandakan.
Kota Marudu tetap menjadi kabupaten dengan jumlah korban banjir tertinggi, 253 di antaranya berada di Sekolah Menengah Kebangsaan Tandek.
Sementara 251 korban lainnya berada di pusat bantuan di Sekolah Kebangsaan Teritipan.
Di Melaka, jumlah pengungsi naik menjadi 1.122 orang pada hari Minggu pukul 8 pagi, naik dari 677 orang pada pukul 8 malam pada hari Sabtu.
Direktur Departemen Pertahanan Sipil Melaka, Letnan Kolonel Cuthbert John Martin Quadra mengatakan, semua korban berasal dari 11 wilayah di Alor Gajah, 11 wilayah di Melaka Tengah, dan tiga wilayah di Jasin.
“Sebanyak 653 korban, melibatkan 172 KK, berada di delapan PPS di Alor Gajah, 437 korban (101 KK) di dua PPS di Melaka Tengah, dan 32 korban (enam keluarga) di PPS di Jasin,” katanya, Minggu (2/1/2022).
Di Johor, jumlah pengungsi banjir di Kecamatan Segamat dan Tangkak terus meningkat, menjadi 1.646 orang pada hari Minggu pukul 8 pagi, naik dari 1.167 orang pada Sabtu malam.
Ketua Komite Kesehatan dan Lingkungan Negara R Vidyananthan mengatakan delapan pusat bantuan lagi diaktifkan di Segamat.
Hal ini membuat jumlah pusat bantuan di kabupaten menjadi 27. Satu pusat bantuan telah dibuka di Tangak.
Hujan dilaporkan terjadi di delapan kabupaten, dengan cuaca mendung di Tangkah dan Pontian.