Ribuan Orang Dievakuasi Akibat Banjir yang Melanda Tujuh Negara Bagian Malaysia
Banjir melanda beberapa daerah dataran rendah di tujuh negara bagian Malaysia. Ribuan orang dievakuasi ke pusat bantuan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
Ketinggian air di dua sungai besar di negara bagian itu, Sungai Segamat di Bandar Segamat dan Sungai Tangkak di Kampung Sri Makmur, Tangkak masih di atas tingkat bahaya.
Di Pahang, Sekretariat Panitia Penanggulangan Bencana Negara melaporkan bahwa ada 1.804 korban banjir di 39 pusat bantuan di delapan distrik.
Dari total, 649 orang menjadi korban banjir gelombang kedua di Kecamatan Raub, Lipis, Bera, Maran, dan Rompin.
Menurut situs Departemen Drainase dan Irigasi (DID), ketinggian air di enam sungai di negara bagian itu masih di atas tingkat bahaya.
Departemen Meteorologi telah memperkirakan hujan di semua distrik di Pahang pada hari Minggu.
Di Negeri Sembilan, aplikasi InfoBencana Departemen Kesejahteraan Sosial menunjukkan 1.767 korban banjir dari 460 keluarga di 16 pusat bantuan di negara bagian itu pada Minggu pukul 7 pagi.
Kemudian di Kelantan, jumlah korban banjir tetap 308 orang di lima posko, terdiri dari empat di Kuala Krai dan satu di Jeli hingga Minggu pukul 08.00 WIB.
Portal resmi DID melaporkan pada hari Minggu bahwa ketinggian air di semua sungai besar di negara bagian itu telah surut hingga di bawah tingkat bahaya, dengan empat sungai masih di atas tingkat peringatan.
Baca juga: Diterjang Banjir, Jembatan Darurat Penghubung Antar Kecamatan di Trenggalek-Ponorogo Terputus
Baca juga: Sejumlah Daerah di Kabupaten Pamekasan Madura Banjir Saat Malam Tahun Baru
Di Terengganu, jumlah pengungsi tetap 147 orang dari 44 KK di tiga posko pada Minggu pagi.
Sementara di Dungun, jumlah korban di Dewan Orang Ramai Kampung Shukor tetap 68 orang dari 20 keluarga, dengan 69 orang di Dewan Orang Ramai Kampung Pasir Raja, dan 10 orang di Surau Kampung Ban Ho di Kemaman.
Ketinggian air di sungai-sungai besar di negara bagian itu juga telah surut hingga di bawah tingkat bahaya, dengan tiga sungai masih di atas tingkat peringatan.
(Tribunnews.com/Yurika)