Jadi yang Pertama di Amerika Latin, Chili akan Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat
Chili akan memberikan dosis keempat vaksin Covid-19, yang diberikan kepada warga yang mengalami gangguan kekebalan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Chili akan memberikan dosis keempat vaksin Covid-19, yang dimulai pada minggu depan.
Presiden Chili, Sebastian Pinera mengatakan, suntikan keempat akan diberikan kepada warga yang mengalami gangguan kekebalan, Kamis (6/1/2022).
Chili menjadi negara pertama di Amerika Latin dan salah satu yang pertama di dunia yang menawarkan dosis ekstra.
"Mulai Senin depan, 10 Januari, kami akan memulai proses vaksinasi massal baru dengan dosis keempat atau dosis booster kedua," kata Pinera, sebagaimana dikutip dari CNA.
Chili memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia dan telah dipuji sebagai model untuk penanganannya terhadap pandemi, setelah memberikan dua dosis kepada lebih dari 85 persen populasi.
Baca juga: Orang yang Sudah Vaksin dan Belum Pernah Positif Covid-19, Benarkah Ada Super Immunity di Tubuhnya?
Baca juga: Kasus Covid-19 di Okinawa Jepang Meningkat Hingga 980 Per Hari
Menurut Our World in Data, sekitar 57 persen penduduk telah menerima suntikan booster ketiga.
Pengumuman Chili datang ketika varian Omicron yang sangat menular menyebar ke seluruh dunia.
Beberapa negara melaporkan beban kasus Covid-19 yang tinggi sepanjang masa bahkan di antara populasi yang divaksinasi.
Kasus di Meksiko meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu terakhir, sementara Peru memberlakukan pembatasan baru minggu ini.
"Keberhasilan Chili dalam proses vaksinasi (...) menempatkan kami di antara negara-negara terbaik di dunia dalam cara kami berhasil memerangi pandemi ini," kata Pinera.
"Dan dengan dosis keempat ini kami berusaha untuk mempertahankan posisi kepemimpinan ini dan melindungi kesehatan dan kehidupan rekan-rekan kami," sambungnya.
Kata Menteri Kesehatan Enrique Paris, vaksin untuk dosis keempat akan menjadi kombinasi dari suntikan yang sama yang telah digunakan sejauh ini di Chili, termasuk Pfizer-BioNTech, Sinovac dan AstraZeneca.
Paris menjelaskan, kombinasi vaksin yang berbeda antara dosis pertama dan keempat ini harus memungkinkan peningkatan respon imun.
Sebagai informasi, Chili melaporkan kasus pertama varian Omicron pada awal Desember dan telah mengkonfirmasi 698 kasus varian ini.