Sedikitnya 13 Penumpang Penerbangan Italia Kabur dari Karantina di India
Setidaknya 13 penumpang penerbangan dari Italia yang dites positif Covid-19 kabur dari karantina institusonal di kota Amritsar, India.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 13 penumpang penerbangan dari Italia yang dites positif Covid-19 kabur dari karantina institusonal di kota Amritsar, India.
Mereka termasuk di antara 125 penumpang yang terinfeksi dalam penerbangan carteran dari Milan yang mendarat pada Rabu sore (5/1/2022).
"Sementara, sembilan dari mereka melarikan diri dari bandara, empat lainnya melarikan diri dari rumah sakit setempat," kata pejabat kota Sherjang Singh kepada BBC Punjabi.
Melansir BBC, polisi mengatakan mereka akan mengajukan pengaduan terhadap semua yang kabur dari karantina.
Baca juga: AS Tunda Layanan 5G, Dikhawatirkan Kacaukan Layanan Penerbangan
Baca juga: Atasi Kejenuhan Imbas Covid-19, Lion Air Group Buka Rute Penerbangan Baru di Daerah-daerah
Sebanyak 160 penumpang melakukan perjalanan dengan penerbangan Italia-India.
Laporan mengatakan bahwa anak-anak dan bayi - sekitar 19 di antaranya - dibebaskan dari pengujian.
Tayangan TV menunjukkan ambulans berbaris di bandara untuk membawa penumpang yang terinfeksi ke rumah sakit ketika orang banyak berkumpul di luar gerbang.
Semua penumpang yang terinfeksi untuk dirawat di Rumah Sakit Guru Nanak Dev kota itu, kata para pejabat.
Baca juga: India Menjadi Importir Batubara Terbesar dari Indonesia, Disusul China dan Jepang
Baca juga: Pejabat Kesehatan India Sebut Gelombang Ketiga Dimulai, Kasus Covid-19 Berlipat Ganda dalam 4 Hari
Tidak jelas bagaimana sembilan penumpang melarikan diri dari bandara.
Tetapi pihak berwenang di rumah sakit mengatakan kepada saluran NDTV bahwa empat orang yang melarikan diri dari rumah sakit diduga "menipu petugas kesehatan".
Polisi mengatakan bahwa mereka telah memulai proses untuk membatalkan paspor mereka.
"Jika mereka tidak kembali pada pagi hari, kami akan mempublikasikan foto mereka di surat kabar dan mendaftarkan kasus terhadap mereka," kata Wakil Komisaris Amritsar Gurpreet Singh Khehra kepada NDTV.
Baca juga: WHO Peringatkan Agar Tak Sebut Omicron Sebagai Varian Ringan: Itu Membunuh Orang di Seluruh Dunia
Baca juga: Ashanty Positif Covid-19, Apakah Istri Anang Hermansyah Terinfeksi Omicron? Ini Kata Kemenkes
Punjab, tempat kota Amritsar berada, merupakan di antara beberapa negara bagian di India yang telah memberlakukan pembatasan untuk memerangi peningkatan infeksi Covid-19.
Pada hari Selasa (4/1/2022), negara bagian memberlakukan jam malam sementara dan menutup semua sekolah dan perguruan tinggi.
Sejauh ini, India melaporkan lebih dari 100.000 kasus pada hari Jumat (7/1/2022).
Hingga saat ini, India telah mencatat lebih dari 35 juta kasus Covid dan sekitar 483.000 kematian akibat virus tersebut.
Para ahli percaya Omicron menyebabkan lonjakan tajam yang telah dilihat negara itu dalam seminggu terakhir.
Berita lain terkait dengan Karantina Covid-19
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)