Pasar Modal Tokyo Jepang Perkenalkan Pasar Kategorisasi Mulai April 2022
Reorganisasi bertujuan untuk mendorong investor dalam dan luar negeri untuk aktif berinvestasi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Presiden Tokyo Stock Exchange (TSE) atau Pasar Modal Tokyo, Hiromi Yamaji mengungkapkan tentang rencana reorganisasi divisi pasar Bursa Efek Tokyo yang berlaku mulai 1 April 2022.
"Mulai April 2022 TSE berencana untuk mengatur ulang Bagian 1 dan 2 TSE saat ini, JASDAQ, dan Mothers menjadi hanya tiga kategori pasar saja," kata Hiromi Yamaji baru-baru ini.
Ketiga pasar tersebut masing-masing juga akan menjadi target investasi bagi investor global, dan perusahaan dengan ekspektasi pertumbuhan tinggi akan terdaftar.
Pertama adalah pasar PRIME di mana perusahaan yang membutuhkan standar internasional tinggi terdaftar, dan perusahaan start-up direorganisasi menjadi pasar "pertumbuhan" dan pasar "standar" di mana perusahaan yang memenuhi kriteria daftar tertentu di antaranya akan terdaftar.
Jumlah penjualan sedikitnya 10 miliar yen.
"Ini bukan hanya tentang reorganisasi, tetapi bagaimana meningkatkan daya tarik saham Jepang secara keseluruhan, yaitu bagaimana meningkatkan daya tariknya bagi investor domestik dan asing."
Baca juga: Jepang Tambah Anggaran untuk Biayai Pangkalan Militer AS
"Hal ini diperlukan untuk bekerja dari sudut pandang yang besar. Saat divisi pasar ditinjau, akan perlu bagi perusahaan yang terdaftar untuk menyebarkan informasi dengan sangat hati-hati," kata Hiromi Yamamichi.
Kategorisasi kedua adalah pasar STANDARD dan kategori ketiga adalah pasar GROWTH.
Reorganisasi ini bertujuan untuk mendorong investor dalam dan luar negeri untuk aktif berinvestasi dengan memecahkan masalah sulitnya membedakan berbagai pasar tersebut.
Selain itu, TSE telah menetapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.
"Kami merevisinya pada bulan Juni dan menetapkan aturan yang lebih ketat mengenai jumlah direktur luar Dewan Direksi dan pertimbangan terhadap lingkungan," kata dia.
Di sisi lain, jika terjadi kegagalan sistem skala besar seperti yang terjadi pada Oktober 2020, perdagangan dihentikan sepanjang hari karena aturan dan prosedur untuk melanjutkan perdagangan tidak ada.
Menanggapi refleksi tersebut, ia menekankan perlunya konfirmasi terlebih dahulu apa yang harus dilakukan jika terjadi kegagalan dengan pihak terkait.
"Tergantung pada jenis pelatihan (dengan asumsi terjadinya kegagalan) dapat dilakukan sehingga peserta dan perusahaan sekuritas juga dapat berpartisipasi dan meningkatkan kesadaran," ujarnya.
"Tentu saja bertujuan untuk 'tidak pernah berhenti'. Meskipun demikian, apa dan berapa banyak yang harus saya persiapkan dengan kesadaran bahwa ada kemungkinan pula untuk berhenti," kata Hiromi Yamaji.
Ia juga mengatakan akan terus melakukan pembenahan sejalan dengan inovasi teknologi guna meningkatkan daya saing internasional pasar Jepang.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.