Kebakaran Apartemen di New York Tewaskan 19 Orang, Dipicu Kerusakan Penghangat Ruangan
Sedikitnya 19 orang tewas dan 60 lainnya terluka dalam kebakaran gedung apartemen di kota New York. Dipicu kerusakan penghangat ruangan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 19 orang tewas, termasuk sembilan anak-anak, dan puluhan lainnya terluka dalam kebakaran gedung apartemen di kota New York, Minggu (9/1/2022), pagi.
Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran yang terjadi di sebuah apartemen dupleks di lantai tiga sebuah gedung tinggi, yang terletak di bagian Tremont di Bronx.
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York, lebih dari 60 orang terluka dalam kebakaran itu.
Sekitar 13 orang berada di rumah sakit Bronx dengan cedera parah, seperti dikutip dari ABC News.
Baca juga: Bermula dari Kebakaran, Bocah 5 Tahun di Sumedang Ditemukan Disekap dan Dirantai
Baca juga: Arrmanatha Nasir Resmi Jadi Wakil Tetap RI untuk PBB di New York
Banyak dari korban yang terluka berada di lantai atas.
Korban kemungkinan menghirup asap yang parah, kata Komisaris Pemadam Kebakaran Kota New York Daniel Nigro dalam konferensi pers Minggu sore.
Petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian dalam waktu tiga menit dari panggilan 911 awal dan memadamkan api di lorong, kata Nigro.
Nigro menambahkan, sebuah pintu yang dibiarkan terbuka memungkinkan api dan asap menyebar.
Dia menggambarkan kebakaran seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya.
Api tidak pernah meninggalkan lorong di lantai tempat asalnya, katanya.
Menurut catatan kota, bangunan 19 lantai ini dibangun pada tahun 1972 dan memiliki 120 unit.
Kebakaran dimulai karena penghangat ruangan yang tidak berfungsi di kamar tidur, kata FDNY Minggu malam.
Alarm asap dapat dioperasikan, dan masih dalam penyelidikan bagaimana asap menyebar begitu cepat.
Guillermo Sanchez, seorang warga yang tinggal di lantai 16, sedang membuat sarapan ketika dia mulai mencium bau asap.