Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Krisis Ekonomi Afghanistan Kian Parah, Taliban Bayar Ribuan Pegawai dengan Gandum

Krisis keuangan Afghanistan kian parah. Taliban gunakan gandum yang disumbangkan untuk membayar puluhan ribu pekerja sektor publik.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Krisis Ekonomi Afghanistan Kian Parah, Taliban Bayar Ribuan Pegawai dengan Gandum
Ahmad SAHEL ARMAN / AFP
Seorang anggota Taliban berdiri di sebelah penjaja makanan burung Afghanistan yang menjual pakan burung di area pasar di Kabul pada 3 Desember 2021. - Taliban bayar pegawai dengan gandum, bukan uang. 

Dalam beberapa bulan terakhir, keuangan negara telah terpukul keras oleh sejumlah masalah besar seperti sanksi yang diberikan kepada anggota Taliban, aset bank sentral yang dibekukan, dan penangguhan bantuan asing, yang hingga tahun lalu mendukung perekonomian.

PBB meluncurkan permohonan bantuan kemanusiaan sebesar $4,4 miliar untuk Afghanistan, Selasa (11/1/2022).

"Kami memasuki tahun 2022 dengan tingkat kebutuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di antara wanita, pria, dan anak-anak Afghanistan. 24,4 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, lebih dari setengah populasi," kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Baca juga: Pesawat Bantuan Kemanusiaan RI untuk Rakyat Afghanistan Sudah Tiba di Kabul

Baca juga: Tak Hanya Kirim Bantuan Makanan, Indonesia akan Bantu Pendidikan Anak dan Perempuan Afghanistan

PBB menyoroti bahwa, di atas serangkaian krisis yang diderita negara itu, Afghanistan sekarang berada di tengah-tengah salah satu kekeringan terburuk dalam beberapa dekade.

Sementara itu, pemerintahan Biden mengatakan akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai $308 juta lagi kepada rakyat Afghanistan.

Dengan begitu, total bantuan AS untuk Afghanistan dan pengungsi Afghanistan di wilayah tersebut menjadi hampir $782 juta sejak Oktober.

Gedung Putih mengatakan bantuan itu ditujukan untuk meringankan penderitaan yang disebabkan oleh pandemi serta kekeringan, kekurangan gizi, dan musim dingin.

BERITA TERKAIT

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait Afghanistan lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas