Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Uji Coba Rudal yang Diluncurkan dari Kereta Api

Korea Utara mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah meluncurkan rudal balistik dari kereta api, Sabtu (15/1/2022).

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Korea Utara Uji Coba Rudal yang Diluncurkan dari Kereta Api
KCNA
Rudal yang ditembakkan dari gerbong kereta tampaknya merupakan senjata jarak pendek berbahan bakar padat yang tampaknya dimodelkan oleh sistem balistik seluler Iskander Rusia. 

Pemerintahan Joe Biden pada hari Rabu menjatuhkan sanksi pada lima warga Korea Utara atas peran mereka dalam memperoleh peralatan dan teknologi untuk program rudal negara mereka.

Gambar ini diambil pada 15 September 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 16 September menunjukkan latihan uji tembak resimen rudal yang dibawa kereta api.
Gambar ini diambil pada 15 September 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 16 September menunjukkan latihan uji tembak resimen rudal yang dibawa kereta api. (STR / KCNA MELALUI KNS / AFP)

Korea Utara memperingatkan, mereka akan melakukan tindakan yang lebih tegas dan lebih eksplisit jika AS terus mempertahankan 'sikap konfrontatif'.

Selain peluncuran rudal pada hari Jumat, pada hari Selasa, Korea Utara juga telah meluncurkan rudalnya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut mengawasi keberhasilan uji coba rudal hipersonik pada hari itu, yang dia klaim akan sangat meningkatkan pencegah perang nuklir negara itu.

Uji coba pada hari Selasa adalah demonstrasi kedua Korea Utara dari rudal hipersonik yang diklaim dalam seminggu.

Senjata hipersonik, yang terbang dengan kecepatan melebihi Mach 5 atau 6.125 kilometer per jam, setara lima kali kecepatan suara, dapat menimbulkan tantangan penting bagi pertahanan rudal karena kecepatan dan kemampuan manuvernya.

Baca juga: Kim Jong-Un Perintahkan Warga Korea Utara Bikin Pupuk Kandang dari Kotoran Sendiri

Senjata semacam itu ada dalam daftar keinginan aset militer canggih yang diluncurkan Kim Jong Un awal tahun lalu bersama dengan rudal multi-hulu ledak, satelit mata-mata, rudal jarak jauh berbahan bakar padat, dan rudal nuklir yang diluncurkan dari kapal selam.

Berita Rekomendasi

Namun, para ahli mengatakan Korea Utara akan membutuhkan bertahun-tahun bersama dengan uji coba yang lebih sukses dan jarak jauh sebelum memperoleh sistem hipersonik yang kredibel.

Dorongan diplomatik yang dipimpin AS yang bertujuan meyakinkan Korea Utara untuk meninggalkan program senjata nuklirnya runtuh pada 2019 setelah pemerintahan Trump menolak tuntutan Pyongyang untuk pencabutan sanksi besar dengan imbalan penyerahan sebagian kemampuan nuklirnya.

Kim Jong Un sejak itu berjanji untuk lebih memperluas persenjataan nuklir yang dia lihat dengan jelas sebagai jaminan terkuatnya untuk bertahan hidup, meskipun ekonomi negara itu mengalami kemunduran yang signifikan di tengah penutupan perbatasan terkait pandemi dan sanksi yang dipimpin AS yang terus-menerus.

Baca juga artikel lain terkait Korea Utara

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas