Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Tembak dan Panggang Harimau di Hutan, Lima Pria Thailand Ini Menyerahkan Diri ke Polisi

Lima tersangka yang memanggang dua harimau Begal di hutan di distrik Thong Pha Phum, Thailand menyerahkan diri ke polisi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Usai Tembak dan Panggang Harimau di Hutan, Lima Pria Thailand Ini Menyerahkan Diri ke Polisi
Tomas CUESTA / ECOPARQUE BA / AFP
ILUSTRASI HARIMAU BENGAL - Gambar selebaran yang dirilis oleh Ecoparque BA pada 10 April 2021, tentang harimau Bengal putih (Panthera tigris) Cleo, yang lahir di Kanada 12 tahun lalu dan merupakan daya tarik dari kebun binatang Buenos Aires yang sekarang dibongkar, di ibu kota Argentina. Dua harimau Bengal putih dirujuk ke "The Wild Animal Sanctuary" yang berlokasi di Colorado (Amerika Serikat). Sejak transformasi Ecopark dimulai, lebih dari 890 transfer telah dilakukan. Masing-masing pemindahan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup hewan yang dapat dipindahkan dan juga hewan yang tersisa dan dapat mengandalkan lebih banyak ruang. 

TRIBUNNEWS.COM - Lima tersangka yang memanggang dua harimau Bengal di hutan di distrik Thong Pha Phum, Thailand menyerahkan diri ke polisi.

Bangkok Post pada Jumat (14/1/2022) melaporkan, tersangka kelima dan terakhir menyerahkan diri kepada pihak berwenang pada Kamis (13/1/2022) malam. 

Sho-ae (66), melapor kepada polisi Thong Pha Phum namun membantah terlibat dalam pembunuhan dua ekor satwa liar itu.

Sebelumnya, empat orang lainnya yang sempat buron, juga telah menyerahkan diri ke polisi.

Baca juga: Viral Video Pria di Batu Todongkan Pistol ke Pengendara Motor, Pelaku Kesal Hampir Kena Serempet

Baca juga: Diduga Macan Berkeliaran di Banyumas, BKSDA Temukan Jejak Hewan Mamalia tapi Tak Yakin Harimau

ILUSTRASI HARIMAU - Harimau Sumatera yang terlibat konflik dengan manusia di Siak Riau dibawa ke PR-HSD ARSARI Dharmasraya, Sumbar, Jumat (10/9/2021).
ILUSTRASI HARIMAU - Harimau Sumatera yang terlibat konflik dengan manusia di Siak Riau dibawa ke PR-HSD ARSARI Dharmasraya, Sumbar, Jumat (10/9/2021). (Dok PR-HSD ARSARI Dharmasraya)

Mereka mengaku, para harimau kerap memangsa ternak sehingga muncul ide untuk menghabisi karnivora tersebut.

Para pelaku menggunakan sapi mati sebagai umpan untuk menembak harimau.

Keempat orang itu berasal dari Tambon Pilok, distrik Thong Pha Phum.

Berita Rekomendasi

Selama interogasi, empat orang itu mengaku tidak melibatkan orang lain dalam aksi pembunuhan harimau.

Akibat aksinya itu, polisi mengajukan 10 dakwaan terhadap lima tersangka yang telah menyerahkan diri.

Mulai dari dakwaan terkait perburuan satwa liar yang dilindungi hingga berkaitan dengan senjata api.

Perburuan dan pembunuhan hewan liar ini pertama kali dilaporkan pada Rabu, oleh Niphon Chamnongsirisak, direktur Kantor Wilayah 3 Kawasan Lindung (Ban Pong), di markas Taman Nasional Thong Pha Phum.

Penjaga taman nasional menyita kulit dua harimau Bengal dan barang-barang lainnya di sebuah perkemahan dekat perbatasan Myanmar pada 9 Januari.

Para pemburu telah melarikan diri dari perkemahan dan meninggalkan daging dari harimau yang sedang dipanggang saat itu.

Kepala desa setempat meyakini kelima warganya membunuh harimau memang karena kesal ternaknya kerap jadi santapan.

Sementara itu, dokter hewan telah melakukan otopsi pada dua bangkai harimau yang dibunuh.

Satu harimau jantan menderita tiga luka tembak di tengkorak dan gigi taring.

Sementara harimau betina ditembak empat kali dalam jarak dekat.

Menurut Niphon, ini adalah kali pertama harimau ditemukan di kompleks Taman Nasional Thong Pha Phum.

Diperkirakan, populasi harimau meningkat dan habitatnya meluas sampai ke kawasan taman nasional.

ILUSTRASI - Seorang warga di Tanjung Sakti, Lahat, dikabarkan diterkam harimau. Camat Tanjung Sakti pun membenarkan.
ILUSTRASI HARIMAU (Houston Zoo)

Baca juga: 3 Ekor Sapi di Kabupaten Agam Diserang Harimau Sumatra

Baca juga: Harimau Sumatera yang Mangsa Anjing dan Hewan Ternak Warga di Padang Lawas Akhirnya Masuk Perangkap

Dia mengatakan, pihaknya belum menerima keluhan dari penduduk setempat soal ternak yang dibunuh harimau seperti yang diklaim para tersangka.

Dia menduga harimau mungkin baru-baru ini bermigrasi ke taman.

Penduduk setempat mungkin telah melihat jejak binatang itu, membuat rencana untuk membunuh mereka.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas