Empat Orang, Termasuk Bayi, Tewas Membeku di Perbatasan Kanada- AS, Diduga Migran Ilegal
Empat orang, termasuk seorang bayi, yang diduga migram ilegal ditemukan tewas membeku di tumpukan salju di perbatasan Kanada-AS Rabu (19/1/2022)
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, MONTREAL - Pihak berwenang Kanada menemukan mayat empat orang, termasuk seorang bayi, tewas membeku dalam badai salju di perbatasan Kanada-AS.
Pihak berwenang Kanada mengatakan Kamis (20/1/2022) bahwa mereka ditemukan beberapa meter dari perbatasan AS, di sepanjang rute yang digunakan para migran.
Disebutkan, suhu udara pada Rabu (19/1/2022) adalah minus 35 derajat Celcius, dengan memperhitungkan angin.
Mereka ditemukan di tengah tumpukan salju yang luas.
"Pada tahap penyelidikan yang sangat awal ini, tampaknya mereka semua meninggal karena terpapar cuaca dingin," kata Royal Canadian Mounted Police dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Channel News Asia.
Baca juga: Badai Musim Dingin Melanda AS dan Kanada, Ribuan Penerbangan Dibatalkan
Baca juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia, Ada Balita Berusia 22 Bulan
Mayat dua orang dewasa dan seorang bayi ditemukan sekitar 12 meter dari perbatasan AS, sekitar 10 km dari kota Emerson di Provinsi Manitoba tengah.
Sementara mayat orang keempat, yang tampaknya seorang remaja laki-laki, ditemukan kemudian.
Sebelumnya pada hari itu, agen perbatasan di wilayah AS menahan sekelompok orang yang baru saja menyeberang.
Mereka membawa barang-barang bayi, tetapi tidak ada bayi di antara mereka.
Penemuan ini membuat petugas melakukan pencarian di kedua sisi perbatasan.
Mayat pertama ditemukan setelah empat jam pencarian.
Baca juga: Kasus Bayi Mati Membeku di Tengah Salju Picu Kemarahan Publik, Sengaja Dilempar ke Luar Jendela
Baca juga: Begini Rasanya Tinggal di Desa Paling Dingin di Dunia, Suhunya -60 Derajat Celcius, Semua Membeku
Departemen Kehakiman AS mengatakan pada Kamis (20/1/2022) bahwa mereka telah menangkap seorang pria di sepanjang rute yang sama. Pria ini dituduh melakukan penyelundupan manusia.
Disebutkan bahwa, penduduk asli Florida berusia 47 tahun itu ditemukan sedang mengendarai sebuah van dengan dua warga negara India yang tidak membawa dokumen kurang dari satu mil selatan perbatasan Kanada.
Posisi pria itu, sebut departeman, berada di dekat tempat sekelompok migran ditangkap.