Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kirim Pesan ke Ukraina, Rusia: Tidak Ingin Perang, Tapi Tak akan Biarkan Kepentingan Kami Diabaikan

Rusia mengirimkan sinyal terkuatnya sejauh ini bahwa pihaknya tidak ingin berperang dan akan melakukan negosiasi bersama AS, Jumat (28/1/2022).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kirim Pesan ke Ukraina, Rusia: Tidak Ingin Perang, Tapi Tak akan Biarkan Kepentingan Kami Diabaikan
AFP
Poster Presiden Rusia Vladimir Putin dijadikan latihan sasaran di sepanjang parit di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat desa Zolote, di wilayah Lugansk, pada Jumat (21/1/2022). Inggris menuduh Moskow mendekati mantan politisi dan akan menempatkan pemimpin pro-Rusia di Ukraina. 

Diketahui, hubungan Ukraina-Rusia belakangan ini memanas hingga melibatkan AS dan sekutunya.

Pemimpin Belarusia, Alexander Lukashenko, yang juga sekutu dekat Rusia mengatakan bahwa negaranya sama sekali tidak tertarik pada perang, Jumat (28/1/2022).

Ia menyebut konflik akan pecah jika hanya Belarusia atau Rusia diserang lebih dulu.

Intelijen Jerman Sebut Moskow Belum Memutuskan

Prajurit Pasukan Militer Ukraina, membelai seekor anjing di parit di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat Avdiivka, Donetsk, Ukraina tenggara, pada 9 Januari 2022. (Photo by Anatolii STEPANOV / AFP)
Prajurit Pasukan Militer Ukraina, membelai seekor anjing di parit di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat Avdiivka, Donetsk, Ukraina tenggara, pada 9 Januari 2022. (Photo by Anatolii STEPANOV / AFP) (AFP/ANATOLII STEPANOV)

Rusia bersiap untuk menyerang Ukraina, tetapi belum memutuskan apakah akan melakukannya, kata kepala badan intelijen luar negeri Jerman (BND).

"Saya percaya bahwa keputusan untuk menyerang belum dibuat," kata Bruno Kahl kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

"Krisis dapat berkembang dalam ribuan cara," tambahnya, dikutip dari Al Jazeera.

Berita Rekomendasi

Ia menjelaskan prediksi skenario Rusia, termasuk langkah untuk mengacaukan pemerintah Ukraina di Kyiv atau untuk mendukung separatis di timur.

Kahl menolak berkomentar tentang jenis sanksi yang harus dijatuhkan terhadap Rusia jika terjadi serangan.

Namun, ia mendukung pendekatan Jerman untuk membuat Moskow tidak mengetahui langkah apa yang mungkin akan dilakukan.

Awal Mula Konflik Rusia-Ukraina

Ukraina merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia selama berabad-abad sebelum menjadi Republik Uni Soviet dan merdeka saat Uni Soviet bubar pada 1991.

Dilansir Al Jazeera, sejak saat itu Ukraina menjalin hubungan dekat dengan Barat dan melepaskan warisan Kekaisaran Rusia

Pada 2014, terjadi kerusuhan besar yang disebut Revolution of Dignity di Ukraina karena mantan Presiden Viktor Fedorovych menolak perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa demi hubungan yang lebih dekat dengan Moskow.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas