Uji Coba Rudal Korea Utara: Apa yang Diinginkan Kim Jong-un? Ini Kata Analis
Ini kata analis terkait uji coba rudal Korae Utara belum lama ini, analis menyebut Kim Jong Un tampaknya masih menahan diri untuk saat ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Untuk berkembang, Pyongyang membutuhkan sanksi PBB yang dijatuhkan karena program nuklir dan misilnya dicabut.
Untuk memiliki harapan itu, pemerintah AS perlu terlibat dalam negosiasi.
Secara historis, cara Pyongyang menarik perhatian Washington adalah dengan menciptakan krisis.
"Ironisnya bagi saya ini adalah pertanda yang sangat baik," kata Profesor Kim Youngjun, anggota Dewan Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan.
"Kim Jong-un ingin memaksimalkan uji coba misilnya sebelum memulai inisiatif perdamaiannya. Jadi, dia ingin mendorong Joe Biden untuk memulai negosiasi serius dengan peta jalan yang konkret."
Jika itu masalahnya, Kim Jong-un mungkin akan kecewa. Pertama, Presiden Joe Biden sangat sibuk dengan krisis lain saat ini, Ukraina.
Kedua, Biden tidak memiliki antusiasme seperti pendahulunya Donald Trump untuk terlibat dengan Korea Utara.
"Orang Korea Utara sangat pandai menempatkan diri mereka dalam agenda dan menjadikan diri mereka prioritas," kata Panda.
Panda menambahkan, Joe Biden telah menyebut Kim Jong-un seorang tiran.
"Saya pikir dia memiliki sangat sedikit keuntungan politik dari terlihat bersama Kim Jong Un."
"Jadi, saya pikir apa yang diperlukan Joe Biden untuk benar-benar berinvestasi adalah krisis besar," kata dia.
Berita lain terkait dengan Kim Jong Un
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)